Produk Hasil Olahan Lele Asal Labruk Lor, Sukses Dipasarkan Hingga Luar Daerah
06 September 2020 | Dilihat 955 kali | Penulis Ardi . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Produk olahan dari hasil budidaya ikan lele yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Labruk Lor, Kabupaten Lumajang, sukses dipasarkan hingga luar Provinsi Jawa Timur, dua diantaranya yakni Bali dan Bogor.

Produk bermerekan Tempatnya Olahan Lele atau "TOLE" itu, juga telah laris manis dipasaran, salah satunya yakni bakso lele.

"Untuk pemasaran produk, akhir-akhir ini yang agak rame itu bakso lele mas," kata Ketua BUMDes Labruk Lor, Ahmad Hidayat saat dimintai keterangan di lokasi kampung lele, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Minggu (6/9/2020).

Dirinya juga mengeklaim, bahwa potensi budidaya ikan lele di daerah tersebut, terbilang sangat besar. Hal itu dapat dilihat melalui hasil olahan yang dikonsumsi menjadi berbagai varian produk makanan, seperti pastel lele, krupuk, kripik, abon, stick, pentol dan pentol tahu lele.

"Disamping dijual di tengkulak atau pasar, hasil olahan lele ini juga dikonsumsi menjadi berbagai produk makanan, sehingga menjadi nilai tambah untuk meningkatkan perekonomian warga," terangnya.

Sementara itu, untuk proses pembudidayaan ikan lele, dijelaskan Dayat, cukup dengan menyediakan tempat/kolam ikan, setelah itu memilih bibit ikan yang unggul dari hasil perindukan, kemudian penebaran bibit, pemeliharaan hingga mencapai panen.

"Dari bibit sampai panen itu, biasanya memerlukan waktu kurang lebih dua bulan setengah, setelah itu bisa menjadi konsumsi," jelasnya.

Kelompok budidaya ikan atau Pokdakan binaan Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang itu, sampai saat ini berhasil membangun sekitar 56 kolam ikan lele. (Kominfo-lmj/Ard)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan