Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah Thoriq berharap para orang tua turut mengawasi dan mendampingi pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Mengingat, banyak konten yang belum pantas dilihat oleh anak-anak tersebar di internet dan mudah diakses. Hal itu disampaikannya saat membuka Workshop Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) Kabupaten Lumajang di Klakah, (19/9/2020).
"Pendampingan orang tua sangat penting untuk memahami sisi positif dan negatif pembelajaran daring, di dunia internet, banyak konten-konten yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak. Oleh karena itu perlu pengawasan dan pendampingan," terangnya.
Masa pandemi seperti saat ini, mengharuskan proses belajar mengajar berlangsung melalui daring. Hal itu tentu ada sisi positif dan negatif. Dalam pembelajaran daring, anak-anak tidak lagi mendapatkan pendidikan karakter, pendidikan sosial dan etika dengan baik, karena proses belajar dilakukan tidak dengan tatap muka. Meskipun ada program Guru Sambang, namun waktu pembelajaran juga terbatas. Hal tersebut yang menjadi perhatian Komisi Perempuan dan Remaja DP MUI Kabupaten Lumajang.
Untuk itu, bersama KPR DP MUI Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq fokus kepada agar proses pendidikan ditengah masyarakat itu mendapat pendampingan langsung dari orang tua.
Dirinya secara rutin hadir di beberapa wilayah untuk melakukan sosialasi kepada seluruh organisasi perempuan bahwa masalah gadget bukan hanya anak dan guru, namun juga tanggung jawab orang tua.
Disisi lain, Ketua MUI Kecamatan Klakah, Abdul Hamid mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu memiliki nilai manfaat yang besar untuk keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Lumajang. (Kominfo-Lmj/Fd)