Lumajang Kardiovaskular Community (Jangkar Comunity) diharapkan bisa tekan dan mengendalikan angka pengidap penyakit jantung di Kabupaten Lumajang.
"Semua jajaran di bidang kesehatan yang mempunyai tupoksi promosi dan preventif dalam penanganan kasus jantung, akan berkolaborasi dengan pihak rumah sakit yang tergabung di Jangkar Community dengan tujuan menurunkan angka penyakit jantung di dunia khususnya di Lumajang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius saat mengikuti secara daring acara Launching Jangkar Community, di Lapangan Parkir Selatan RSUD Haryoto Lumajang, Sabtu (26/09/20) pagi.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Jantung Dunia (World Heart Day 2020) itu, dr. Bayu juga mengajak kepada para anggota Jangkar Community dan masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, sebab ia menilai dengan adanya jiwa yang sehat pasti tubuh juga ikut sehat.
"Kepada semuanya kita harus semangat, tetap menjaga kesehatan, dan selalu bahagia," ujarnya.
Sementara, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Lumajang sekaligus dokter spesialis Jantung di RSUD Haryoto Lumajang, Hendrawati menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya Jangkar Community ini untuk menjalin komunikasi, edukasi antara dokter dan perawat dengan pasien sehingga akan memberikan manfaat baik khususnya dalam menangani penyakit jantung.
"Kami sengaja memakai momentum ini untuk membentuk suatu komunitas peduli jantung yang kita namakan Jangkar Community, serta memberikan informasi terapi jangka panjang kepada pasien yang telah mengidap penyakit jantung," jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa para anggota dalam komunitas ini adalah para tenaga medis dan pasien poli jantung yang ada di Rumah Sakit Wijaya Kusuma, RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Islam Lumajang.
Lebih lanjut, Hendrawati berharap nantinya Komunitas tersebut bisa hadir ditengah masyarakat sebagai kader kesehatan jantung sehingga terbentuk masyarakat Lumajang dengan kondisi yang sehat dan terbebas dari penyakit jantung.(Kominfo-lmj/ Bob)