Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono meminta kepada Kepala Desa dan Dinas Pendidikan di kecamatan bersama guru-guru di desa masing-masing dapat memprioritaskan program Gempita Desa. Sehingga program belajar tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (Gempita Desa) bagi Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Lumajang tahun 2020, di Gedung KGY Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Selasa (3/11/2020).

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang menyampaikan, terdapat tiga variabel dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia, yakni variabel kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Untuk itu, adanya program Gempita Desa tersebut diharapkan dapat meningkatkan variabel pendidikan masyarakat, sehingga nantinya IPM di Kabupaten Lumajang akan meningkat.

Ia menambahkan, program Gempita Desa merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam meningkatkan IPM di sektor pendidikan, karena IPM Kabupaten Lumajang hingga saat ini masih berada pada urutan ke 36 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

"Saya mengajak kita semua untuk membantu program Pemerintah Kabupaten Lumajang didalam upaya meningkatkan pengetahuan atau pendidikan formal masyarakat Lumajang. Sehingga harapannya Program Gempita Desa bisa membantu masyarakat Kabupaten Lumajang didalam meningkatkan pengetahuan atau pendidikan formalnya," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Yosowilangun, Indriono Krishna Murti melaporkan, program Gempita Desa kali ini diikuti oleh lima kecamatan, yaitu Kecamatan Yosowilangun, Kecamatan Kunir, Kecamatan Tempeh, Kecamatan Rowokangkung dan Kecamatan Jatiroto. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada desa-desa yang sudah merencanakan anggaran untuk melaksanakan program Gempita Desa. (Kominfo-Lmj/ad)