Lima tahun berjuang dalam karya, Rizquna akhirnya meluncurkan album perdananya bertajuk "Kapasitas", bertempat di Kafe Rusa.co tepatnya Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, Jum'at (18/12/2020) malam. Launching tersebut sukses digelar secara sederhana, namun tak meninggalkan kesan meriah.

Penamaan album "Kapasitas" ternyata tidak sembarangan, album tersebut memiliki arti yang sangat mendalam bagi setiap personel.

Seperti halnya penuturan dari salah satu personel Rizquna, di balik arti dari "Kapasitas" itu sendiri menyimpan arti bahwa setiap personil Rizquna jangan sampai kehilangan jati diri atas konsep bermusik yang sudah dimiliki personel masing-masing.

"Tidak perduli orang mau beranggapan genre dari Rizquna itu apa, yang terpenting jangan sampai kepribadian bermusik itu hilang. Kita tidak perlu terlalu jauh membahas soal genre, kita saja mempunyai referensi musik dan kebiasaan yang berbeda, bertahan sampai lima tahun itu sudah alhamdulillah," tutur Aan Everythink gitaris Rizquna.

Aan mengaku, selama lima tahun menggarap album perdana "Kapasitas". Ia dan kawan-kawannya telah melawati berbagai cerita suka dan duka. Dana untuk rekaman demi terbentuknya sebuah album “Kapasitas”diperoleh dari banyak cara, salah satunya adalah "ngamen" (manggung -red) di cafe-cafe baik yang ada di Lumajang maupun di luar daerah Lumajang.
"Kita pernah main hanya dibayar konsumsi bahkan main hanya sekedar promosi tanpa dibayar. Alhamdulillah, dari beberapa personel kita juga sempat ngamen di luar seperti Jember, Malang, Probolinggo, Banyuwangi, Lombok, bahkan Jakarta. Seluruh hasil dari manggung itu, kita kumpulin untuk proses rekaman dari awal sampai jadi album seperti saat ini," ungkapnya.

Selain itu, Affan selaku drummer juga menyampaikan, Rizquna sendiri pernah juga diundang Radio Suara Lumajang dalam acara Malam Minggu Bareng Kita (MMBK) dan beberapa lagu dari Rizquna juga pernah diputar dan dibedah dalam siaran Rabu Indie. "Salah satu lagu kita yang diputar di Radio Suara Lumajang dalam siaran Rabu Indie judulnya Semu dan Jakarta," ujarnya.

Ia berharap di Kabupaten Lumajang banyak musisi-musisi lokal yang berani membawakan lagu dari karyanya sendiri. Sehingga nantinya akan banyak bermunculan band-band lokal dari Kabupaten Lumajang.

"Saya harap banyak event di Kabupaten Lumajang yang merangkul musisi lokal, sehingga nantinya banyak musisi lokal yang berani muncul karena adanya apresiasi dari pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Lumajang," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)