Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati meminta agar ada perubahan manajemen untuk menyelamatkan  PDAM yang kini menjadi Perumdam Tirta Mahameru demi memenuhi harapan masyarakat.

"Soal good governance yang mutlak harus dilakukan, soal komitmen, soal sistem yg harus dibangun dan soal pelayanan yang menjadi harapan dan tuntutan masyarakat," ujar Bunda Indah di media sosial pribadinya, Minggu (24/01/2021).

Bunda Indah menjelaskan bahwa perubahan nama dan perubahan direksi akan sia-sia apabila tidak dilakukan revolusi mental seluruh karyawan Perumdam Tirta Mahameru. Ia mengungkapkan bahwa saat ini dirinya bersama Bupati Lumajang sering kali menerima keluhan terkait pelayanan Perumdam.

"Perusahaan ini harus memiliki karyawan yang punya niat baik, yang akuntabel, punya komitmen tinggi, jujur dan sadar bahwa selama ini perusahaan inilah yg punya peran penting dalam pembiayaan proses kehidupan mereka," ujarnya.

Bunda Indah menekankan bahwa Perumdam Tirta Mahameru harus dilengkapi dengan sistem pengelolaan keuangan dengan kinerja yang terukur, serta sistem pengadaan dan pengelolaan barang/aset. Sistem itulah yang diharapkan dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk menekan kebocoran.

Ia pun mengapresiasi jajaran direksi baru yang telah memiliki berbagai gebrakan demi memperbaiki pelayanan Perumdam kepada masyarakat. Seperti halnya memberhentikan karyawan yang nakal dan tidak jujur.

"Revolusi adalah jalan tegas yang harus dilakukan, tidak ada pilihan lain. Dan 2 hari yang lalu direksi baru sudah memberhentikan 1 karyawan, genderang sudah ditabuh, jangan pernah takut selama niat kita baik untuk rakyat," tegasnya.

Bunda Indah berharap dengan semakin baiknya manajemen Perumdam Tirta Mahameru berimplikasi terhadap perubahan pelayanan yang jauh lebih baik.

"Insya Allah dengan komitment tinggi semua pihak, dalam waktu kurang dari setahun masyarakat akan merasakan perubahan pelayanan PDAM menjadi jauh lebih baik. Sebagai bagian dari komitmen saya dan Cak Thoriq," pungkasnya. (Kominfo-lmj/ Ydc)