Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menyampaikan, bahwa saat ini tugas sebagai Banser semakin penuh dengan tantangan. Artinya, Banser harus siap dalam segala kondisi bukan hanya sekedar gerakan, namun harus diikuti dengan langkah-langkah konsolidasi yang nyata.
"Kalian semua hari ini sudah menjadi barisan terdepan pembela Nahdlatul Ulama', penjaga ulama, kyai dan pesantren. Karena para kyai, alim ulama' zaman dahulu mempertaruhkan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia dengan mengangkat senjata melawan para penjajah," ujar dia saat memberikan arahan dalam kegiatan Apel Penutupan Diklatsar Banser PAC GP Ansor Satkoryon Jatiroto Ke-15 Tahun 2021, bertempat di Lapangan SDN Kaliboto Lor 07, Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang, Minggu (14/3/2021) sore.
Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut mengambil tema "Banser Dididik dan Dilatih untuk Menjadi Benteng para Kyai, Ulama dan Negeri". Oleh karena itu, dirinya berharap Banser dapat meneruskan perjuangan para alim ulama yang dahulu tidak hanya mendidik masyarakat di pesantren, tetapi ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang memberikan apresiasi kepada PAC GP Ansor Satkoryon Jatiroto yang telah melaksanakan Diklatsar dengan luar biasa.
Untuk itu, dirinya juga mengharapkan agar anggota Banser yang sudah di bai'at mempunyai jiwa kebersamaan dan kekeluargaan yang harus terus dibangun, karena Banser merupakan pasukan Nahdlatul Ulama' dibawah naungan GP Ansor.
"Karena kita berkeluarga dan bersaudara, rapatkan barisan teruskan konsolidasi serta lakukan komunikasi intens antar anggota Banser dimanapun berada," katanya.
Pada kesempatan penutupan diklatsar, Bupati Lumajang juga mengikuti prosesi sampai akhir yaitu pembai'atan peserta menjadi anggota Banser.
Kegiatan Diklatsar Banser PAC GP Ansor Kecamatan Jatiroto dilaksanakan mulai tanggal 12 - 14 Maret 2021, dengan diikuti kurang lebih 72 peserta. (Kominfo-lmj/Ad)