Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menandatangani Dokumen KKMA-RA Mata Air Sumbertopo di Hall Arjuna Hotel Gajah Mada Lumajang, Rabu (21/04/2021).

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah menyampaikan tentang pentingnya menjaga ketersediaan mata air. Ia berharap masyarakat melakukan kegiatan penyelematan mata air seperti melakukan kegiatan penanaman pohon dan memperbanyak sumur air resapan.

Berdasarkan kajian USAID IUWASH PLUS Mata Air Sumbertopo akan kehilangan 50% mata air jika tidak dilakukan upaya konservasi.

"Betapa pentingnya mata air, mungkin 1-2 tahun tidak begitu terasa soal berkurangnya mata air ini, tapi nanti 10-15 tahun yang akan datang akan terasa. Jangan meninggalkan air mata, tapi wariskanlah mata air untuk anak cucu kita, menjaga mata air itu sangat penting," tegasnya.

Bunda Indah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada USAID IUWASH PLUS yang turut membantu Pemkab Lumajang dalam memastikan ketersediaan air di Lumajang.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lumajang kami ucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada USAID IUWASH PLUS, artinya kesulitan kita banyak dibantu, tidak hanya soal mata air saja tetapi soal yang lain kita banyak dibantu," ujar Wabup.

Sementara itu, Alifa Lestari, Deputy Chief of Party USAID IUWASH PLUS yang hadir secara virtual melalui sambungan video conference menyampaikan bahwa USAID–Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Plus mendukung peningkatan akses air minum, sanitasi dan perilaju higiene yang adil dan setara.

Alifa Lestari menjelaskan bahwa Dokumen Kajian Kerentanan Mata Air dan Rencana Aksi (KKMA-RA) menjadi acuan teknis dalam menyusun rencana kerja dan penganggarannya sebagai upaya menjamin ketersediaan air minum untuk masyarakat Kabupaten Lumajang.

"Perlu komitmen dari Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengimplementasikan dokumen KKMA-RA," ujarnya. (Kominfo-lmj/Ydc)