Bupati Hadiri Launching Sinergitas Pengelolaan Bersama Monitoring Centre for Prevention (MCP)
31 Agustus 2021 | Dilihat 528 kali | Penulis Yongky Dwi Cahyadi . Redaktur Joko

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengikuti Launching Sinergitas Pengelolaan bersama Monitoring Center for Prevention (MCP) serta Rakorwardanas 2021 secara virtual di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Selasa (31/08/2021). Turut mendampingi Sekretaris Daerah, Inspektur dan Kepala BPKD Lumajang.

Dalam sambutannya, Mendagri, M. Tito Karnavian menjelaskan bahwa pengelolaan bersama  Monitoring Center for Prevention atau MCP bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah dapat melakukan transformasi tata kelola pemerintahan daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan daerah yang baik. "Kami menyambut baik inisiatif KPK, dengan adanya inisiatif MCP ini sebagai pencegahan, kami kira ini sangat baik karena juga pencegahan yang lebih baik dari pengobatan," ujarnya.

MCP merupakan salah satu laman yang dapat memberikan informasi capaian kinerja program Korsupgah yang dilaksanakan oleh Pemda di seluruh Indonesia. MCP menjadi tolok ukur bagi KPK dalam upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dengan yang mendorong perbaikan sistem dan regulasi serta yang terpenting adalah implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan. 

Dalam Arahannya Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan bahwa MCP menjadi salah satu cara dalam mewujudkan pencegahan korupsi. Terdapat Delapan intervensi area yang dilakukan KPK, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan (pelayanan terpadu satu pintu), Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa . "KPK mencoba bagaimana upaya untuk tidak terjadi korupsi, salah satu pencegahan dengan perbaikan sistem," ujar Ketua KPK.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), M. Yusuf Ateh menjelaskan bahwa MCP merupakan bentuk implementasi mitigasi atas risiko korupsi melalui pemantauan perbaikan dalam 7 area rawan korupsi dan 1 area penguatan kelembagaan. Untuk mendorong peningkatan pengendalian korupsi tersebut, M. Yusuf Ateh menilai sinergitas antar lembaga akan memperkuat upaya tersebut. " Peluncuran sinergitas pengelolaan bersama MCP ini sebagai wujud kolaborasi antar lembaga untuk saling mendukung pencegahan korupsi yang diharapkan akan semakin baik," jelasnya. (Kominfo-lmj/Ydc)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan