Dalam penyusunan peta peluang investasi proyek prioritas yang siap ditawarkan di sektor pengembangan kawasan dan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Kementerian Investasi yang diwakili oleh PT. Sucofindo dan Tim ahli konsultan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Rapat Narariya Kirana Kantor Bupati Lumajang, Selasa (28/9/2021).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat memimpin FGD tersebut mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat menyempurnakan hasil kegiatan Peta Potensi Investasi di Kabupaten Lumajang dengan melibatkan DPM-PTSP Kabupaten Lumajang dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

"Diharapkan dengan peta potensi potensi investasi ini dapat memberikan gambaran data peta potensi dan peluang investasi serta peluang usaha daerah yang akurat di Kabupaten Lumajang," harap dia.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Konsultan Project BTSA, Zulfadly Urufi dalam paparannya menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan data dan informasi potensi dan peluang investasi melalui diskusi dan koordinasi terkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui analisis yang terpadu, lengkap, dan akurat.

Lanjut dia, hal itu meliputi lokasi, ketersediaan lahan, ketersediaan bahan baku, sarana prasarana, peluang pasar, tata ruang, serta data terkait lainnya yang relevan.

"Disamping itu, untuk memberikan kemudahan juga kepada publik khususnya calon investor dalam menentukan pilihan dari berbagai alternatif peluang usaha yang ada di suatu daerah di Indonesia dengan berbagai keunggulannya", jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Ahli juga memaparkan fokus pembangunan kawasan wisata Tumpak Sewu yang meliputi hotel, restaurant, swimming pool, ballroom, bar & lounge, golf area, cottages, serta glamping dan Outdoor activities.

Bertajuk "Tumpak Sewu Leisure Park, Hotel & Ecoresort" diharapkan dengan pembangunan kawasan wisata tersebut dapat menciptakan efek multiplier seperti belanja wisatawan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat. (Kominfo/DPMPTSP-lmj/Ydc/Ags)