Bupati Usulkan Bukit Lesti dan Gunung Wayang Menjadi BOP Bromo Tengger Semeru
02 November 2021 | Dilihat 481 kali | Penulis Fadlilah . Redaktur Joko

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengusulkan dua kawasan wisata di Kabupaten Lumajang untuk menjadi kawasan Badan Otorita Pariwisata  (BOP) dalam Rapat Koordinasi Penentuan Lokasi Kawasan Otoritatif Pariwisata yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia secara virtual, Selasa (2/11).

Dua lokasi tersebut adalah View Bukit Lesti di Kecamatan Senduro dan View Gunung Wayang di Kecamatan Candipuro.

Bupati memaparkan pengembangan Bukit Lesti yang saat ini sudah dalam tahap perencanaan oleh Bappeda. Ia menjelaskan View Bukit Lesti memiliki keterikatan dengan beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang, utamanya yang berada di Kecamatan Senduro. Diketaui, Bukit Lesti berlokasi di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro.

"Ini adalah daya tarik pariwisata di sekitar Bukit Lesti, ada Bumi Perkemahan Galagah Arum, ada Air Terjun, Ada Pura Mandara Giri Semeru Agung yang setiap tahun dikunjungi puluhan ribu saudara kita dari Bali karena Pura ini yang dituakan, ada kawasan Siti Sundari kawasan percontohan nasional perhutanan sosial, ada puncak B29 ada bukit di atas awan dengan pemandangan Puncak Bromo dan Semeru, Bukit Lesti ada di bawahnya B29," jelasnya.

Bupati menyebut lokasi Bukit Lesti sudah masuk Program Perhutanan Sosial yang pengelolaannya melibatkan masyarakat. Sehingga sudah layak untuk diusulkan menjadi kawasan BOP Bromo Tengger Semeru.

"Ini sudah masuk Program Perhutanan Sosial, harapannya adalah kebersamaan yang porduktif untuk masyarakat. Saya pastikan kawasan ini ready untuk dijadikan BOP Bromo Tengger Semeru, saya kira ini bisa diusulkan menjadi BOP Bromo Tengger Semeru," jelasnya.

Selain itu, Bupati Lumajang juga menawarkan alternatif lokasi yaitu View Gunung Wayang. Meskipun tidak serepresentatif Bukit Lesti, namun lokasi dengan ketinggian 1.000 mdpl tersebut layak untuk menjadi sebagai alternatif ke dua.

"Viewnya ini bisa langsung lihat Gunung Semeru dan Laut Selatan dari puncak Gunung Wayang ini, saat ini sudah menjadi kawasan Pariwsata Paralayang," ujarnya.

Di sisi lain, Tahyanto Abdillah, Kelompok Kerja Kemenko Marves mengatakan kegiatan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk melakukan penilaian usulan calon lokasi otoritatif yang diajukan dan menjaring masukan dan saran dari peserta rapat.

"Lokasi lahan, titik koordinat, luas lahan dan status tanah, overlay dengan kawasan konservasi, kesiapan Pemkab untuk menyiapkan dokumen peralihan kerja sama penggunaan lahan, juga identifikasi sarana prasarana penunjang," ungkapnya.

Terkait usulan pengembangan BOP BTS, hal itu harus selaras dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Bromo-Tengger-Semeru yang sedang disusun. (Kominfo-Lmj/Fd)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan