Ubi Madu Pasrujambe Hasil RPIK, Produktivitas Meningkat Pesat
04 Desember 2021 | Dilihat 787 kali | Penulis Fadlilah . Redaktur Joko

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati memanen Ubi Madu Pasrujambe hasil Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) Badan Litbang Pertanian di area lahan pertanian Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Sabtu (4/12).

Wabup yang akrab disapa Bunda Indah mengatakan Ubi Madu Pasrujambe hasil RPIK memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Hal itu karena ada perlakuan khusus dengan metode-metode tertentu yang dilakukan oleh para peneliti dari Balitbang Pertanian.

Ia meminta agar nantinya metode tersebut terus dilakukan oleh para petani agar memperoleh hasil produksi Ubi Madu Pasrujambe yang berkualitas.

"Kita ingin Ubi Madu Pasrujambe ini punya hak paten, punya ciri khas dan spesifikasi yang berbeda dengan ubi daerah lain, nanti akan kita kembangkan ke daerah lain di Lumajang," ungkapnya.

Sementara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Priatna Sasmita mengungkapkan hasil Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) yang dilakukan telah menjawab tantangan yang dihadapi oleh para petani terkait kualitas dan kuantitas. Ia mengungkapkan dari penerapan teknologi varietas unggul, produksi meningkat hingga dua kali lipat.

"Ini sebelumnya hanya 20 ton per hektar, sekarang bisa 30 sampai 40 ton per hektar, ini satu tanaman bisa memiliki berat 1 kilogram, ada yang lebih malah," ungkapnya.

Ia menjelaskan dipilihnya Pasrujambe sebagai lokasi penerapan Program dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif ubi jalar lantaran Wilayah Pasrujambe dianggap memiliki tingkat produktivitas tertinggi di Indonesia.

Ia pun berharap dengan peningkatan produktivitas Ubi Madu Pasrujambe mampu memberikan pendapatan serta meningkatkan kesejahteraan pata petani Ubi Madu Pasrujambe. (Kominfo-Lmj/Fd)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan