Upaya penyediaan relokasi atau hunian bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi yang tercepat.
"Alhamdulillah ini penanganan tercepat, hampir dari 2.000 unit bisa kita selesaikan dalam kurang lebih 4,5 bulan," ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI, di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Kamis (2/6/2022).
Iwan juga menyampaikan, bahwa proses penanganan cepat tersebut tak lepas dari kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Menurutnya, Pemkab Lumajang dalam hal ini diapresiasi karena dinilai cepat dalam penyediaan lahan relokasi sebagaimana SK Menteri LHK tentang Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunanaan lahan milik Perhutani seluas kurang lebih 81 hektare di Sumbermujur.
"Penempatan lahan telah mendapat rekomendasi dari Badan Geologi, BNPB dan BMKG, menjadi smart village," kata dia.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menjelaskan, bahwa progres pembangunan hunian tetap saat ini telah rampung, dan sisanya hunian sementara yang nantinya bisa digunakan sebagai fasilitas penunjang masih dikebut pengerjaannya.
Lanjut dia, Huntara yang dibangun oleh 81 NGO, dari rencana target 1.951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan rincian kategori selesai sebanyak 437 unit, dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit. Ke depan, proses penyelesaian huntara akan dilanjutkan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Saat ini, semua hunian utama sejumlah 1.951 rumah telah selesai di kerjakan, tinggal hunian tambahan atau Huntara Hunian Sementara yang dibangun oleh masing masing NGO, LSM dan Organisasi Masyarakat, yang difungsikan sebagai dapur belakang rumah, masih terus dipercepat pekerjaannya," jelasnya. (Kominfo-lmj/Ydc)