Sebagai upaya mempermudah indentifikasi hewan ternak warga yang hilang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur berencana akan memberlakukan Kartu Ternak Elektronik (e-Ternak), sebagai syarat utama proses jual beli ternak di pasar hewan.

"Saya berkeinginan, agar nanti ke depannya proses jual beli di pasar hewan ada persyaratan kartu e-Ternak," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat menyerahan Kartu e-Ternak bagi para Peternak di Dusun Kandang Kumpul Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono, Selasa (12/4/2022).

Cak Thoriq juga mengatakan, bahwa kartu e-Ternak tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi, serta meminimalisir tindak kriminalitas pencurian hewan ternak di Kabupaten Lumajang.

"Identitas ternak yang prioritasnya sapi. Ini untuk kita semua usaha supaya bisa mengantisipasi apabila terjadi apa-apa terhadap hewan ternak milik warga," ujar dia.

Selain itu, dikatakan Cak Thoriq, bahwa Kartu e-Ternak juga mempermudah dalam mengidentifikasi hewan ternak milik warga yang hilang. Menurutnya, hal tersebut lantaran kartu ternak dapat berguna sebagai bukti kepemilikan hewan ternak yang di dalamnya terdapat informasi nama peternak, alamat, ciri-ciri hewan ternak, jenis ternak dan ras ternak.

"Ini merupakan usaha kita untuk memastikan bahwa ternak itu ada kepemilikannya, dan nanti di pasar kalau jual beli ternak juga ada identitsanya, asalnya dari mana," terangnya.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah juga akan memperluas cakupan kartu e-Ternak di seluruh desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang.

"Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan kepala desa untuk supaya pendataan ternak sapi yang ada di desa-desa segera dilakukan, sehingga dapat segera teridentifikasi," imbuhnya. (Kominfo-lmj/Ard)