Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi dalam rangka pengamanan Idulfitri 1443 H/2022 melalui video converence (vidcon), bertempat di Ruang Eksekutif Polres Lumajang, Kamis (14/4/2022).
Melalui virtual, rapat tersebut digelar bersama Kapolri, Menko PMK, Menteri Perhubungan RI, Menteri Kesehatan RI, Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Perdagangan RI, dan Menteri Agama RI.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa pengamanan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pengendalian COVID-19 dan prokes di tahun ini memberikan kelonggaran dan bisa cuti mudik kurang lebih 10 hari.
"Ini harus disiapkan, agar mudik bisa berjalan lancar dan aman, disisi lain pandemi kita belum selesai karena paska lebaran cenderung meningkat penyebaran sehingga bisa kita kendalikan," katanya.
Selain itu, dikatakan Sigit, bahwa sesuai dengan tagline "Vaksinasi booster mudik sehat dan mudik aman", Kapolri berharap kepada pemudik untuk mematuhi syarat yang sudah ditentukan, salah satunya yakni pemudik sudah melaksanakan vaksin booster.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penyebaran COVID-19 pasca lebaran, pemerintah terus melaksanakan vaksinasi selama bulan puasa.
Menurutnya, terkait akselerasi vaksinasi harus terus ditingkatkan, terutama bagi lansia, dosis 2 dan booster, penguatan prokes, serta aplikasi peduli lindungi untuk tetap diberlakukan dipusat keramaian.
Ia menambahkan, bahwa terkait Operasi Ketupat nantinya pihaknya akan melibatkan sekitar 144 ribu personel yang diawali dengan survei, dilanjutkan rakor dan peninjauan, serta mapping di beberapa titik yang menjadi kemacetan seperti, di pelabuhan maupun arus lalu lintas sehingga nantinya bisa terurai.
"Sinergisitas dari stakeholder harus sesuai dengan tupoksi untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melaksanakan lebaran," imbuh dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bahwa dengan diturunkannya kebijakan kelonggaran mudik Tahun 2022, pihaknya langsung melakukan beberapa survei.
Lanjut dia, hasil survei ketiga yang dilakukan terhitung ada sekitar 85 juta masyarakat yang berkeinginan melakukan mudik, dengan 47 persen menggunakan kendaraan pribadi.
Sedangkan, penetapan sistem one way (satu arah) juga akan dilaksanakan guna mengurai kelambatan saat mudik di puncak hari, sekitar H-2 lebaran.
"Antisipasi lonjakan pemudik jalur darat, laut dan udara telah disiapkan, aspek humanis agar ditegakkan, semoga kesiapan ini bisa membantu masyarakat yang akan mudik," ungkapnya.
Sementara, untukmenyikapi arahan dari beberapa menteri terkait, Forkopimda Kabupaten Lumajang siap menyukseskan arahan dari Pemerintah Pusat untuk selama Idulfitri 1443 H atau Idulfitri Tahun 2022 ini menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah masing-masing.
Serta melakukan percepatan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi. (Kominfo-lmj/Ad)