Satgas Bergerak Cepat Mitigasi Wabah PMK Hewan Ternak di Lumajang
12 Mei 2022 | Dilihat 404 kali | Penulis Fadly . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Satgas Penanganan PMK Hewan Ternak bergerak cepat untuk melakukan mitigasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang menjangkiti hewan ternak sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Satgas segera dibentuk, tetapi action di lapangan sudah dilaksanakan, mulai hari Senin kemarin bersama Dinas Pertanian, Polri dan TNI sudah turun, minimal disinfektan dulu kandangnya, tidak menunggu Satgas jadi," jelas Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan saat dimintai keterangan usai Rapat Pembentukan Satgas, bertempat di Ruang Rapat Terbatas Sekretariat Daerah Kab. Lumajang, Rabu (11/5/2022).

Dewa Putu juga menjelaskan, bahwa dengan adanya wabah PMK hewan ternak sapi ini, dirinya khawatir ada pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan membuat pernyataan sapi sehat dinyatakan sakit untuk mendapatkan harga sapi jauh lebih murah.

Sebagai aparat penegak hukum, Kapolres Lumajang mengimbau agar masyarakat, terutama pemilik ternak lebih teliti dan waspada terhadap oknum-oknum tersebut.

"Kalau ada warga yang mengalami itu segera laporkan, foto saja orangnya, siapa saja yang melakukan itu akan kita selidiki," tegasnya.

Kapolres juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan hewan ternaknya apabila mengalami gejala PMK kepada Satgas melalui Dinas Pertanian. Gejala PMK pada hewan ternak dapat dikenali dari lepuh atau erosi pada mulut, hidung sapi, suhu tubuh tinggi (39-41 derajat celsius), produksi susu turun, air liur berbusa berlebihan, ternak pincang dan ambruk.

Dalam rapat pembentukan Satgas yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Teguh Widjayono tersebut membahas berbagai peran lintas sektor agar penanganan mitigasi wabah PMK hewan ternak sapi berjalan maksimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengungkapkan, bahwa selain melakukan screening pada hewan yang terindikasi terkena PMK, pihaknya juga mengawasi rumah potong hewan.

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan untuk mengawasi peredaran hewan-hewan ternak di Lumajang. "Satgas Penanganan PMK nantinya akan melakukan pencegahan, monitoring, pemulihan, pengobatan dan penegakan hukum terkait wabah PMK ini. Mudah-mudahan tim bekerja maksimal, semoga dapat kita lalui wabah ini," harapnya. (Kominfo-lmj/Ydc)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan