Pemerintah Evaluasi Pembangunan Hunian Sementara untuk Penyintas Erupsi Semeru di Lumajang
19 Mei 2022 | Dilihat 341 kali | Penulis Fadli . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Bupati Lumajang Thoriqul Haq kembali memimpin rapat koordinasi evaluasi percepatan pembangunan hunian sementara yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat di Aula Rumah Makan Wakul Bu Tjipto Lumajang, Rabu (18/5/2022).

Dalam kesempatan itu, bupati yang akrab dengan sapaan Cak Thoriq itu mengucapkan terima kasih kepada para LSM atau NGO yang sudah membantu dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru maupun progres pembangunan huntara.

Menurutnya, ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan untuk percepatan pembangunan huntara, salah satunya mengkonfirmasi kembali LSM atau NGO yang akan membantu pembangunan huntara.

Cak Thoriq menyebut ada beberapa LSM atau NGO yang tidak bisa dikonfirmasi tindaklanjut pembangunan huntara, namun ada juga yang berkeinginan untuk menambah jumlah unit huntara yang akan dibangun.

"Ini tadi ada beberapa evaluasi, ada NGO yang berkenan untuk menambah dari jumlah yang sudah ditargetkan, tapi juga ada NGO yang tidak bisa dikonfirmasi terkait tindak lanjut pembangunan huntara, itu nanti akan kita pastikan lagi," terangnya.

Sementara untuk yang tidak bisa dikonfirmasi, pihaknya akan mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kepada NGO lain untuk membantu pembangunan huntara.

"Kalau tidak ada kepastian dengan segala hormat kami ucapkan terima kasih untuk yang sudah membantu dalam bencana erupsi semeru, tapi kami akan memberikan pertimbangan lain untuk NGO yang lain bisa membantu pembangunan huntara," jelas dia.

Sementara itu, Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko dalam laporannya mengatakan, bahwa dari target pembagunan huntap sebanyak 1951 unit, sudah ada 454 unit yang selesai, sisanya masih tahap penyelesaian. Ditargetkan akan rampung pada akhir Bulan Mei 2022.

Lanjut dia, sementara untuk pembangunan huntara yang masih dalam progres pembangunan sudah sekitar 800 unit, setengahnya sudah memasuki tahap penyelesaian.

"Bangunan huntara sebagai pelengkap harus tetap diwujudkan, dengan demikian fungsi relokasi di Sumbermujur bisa dimanfaatkan dengan maksimal," kata Nugroho yang juga selaku koordinator percepatan pembangunan kawasan relokasi.

Selain itu, dikatakan Nugroho, bahwa dari 130 unit hunian yang sudah diserahkan kepada masyarakat, 119 sudah ditempati, sisanya belum ditempati. (Kominfo-lmj/Fd)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan