Tekan Kasus Stunting, Kader PKK di Lumajang Diharapkan Ikut Sukseskan Inovasi Gessit
06 Juli 2022 | Dilihat 525 kali | Penulis Ardi . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Seluruh Kader PKK di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diharapkan terus bergerak dalam menurunkan angka stunting yang tergolong tinggi di Kabupaten Lumajang, salah satunya melalui Inovasi Gerakan Sigap Stunting Ibu dan Baduta Terdampingi (Gessit).

"Hari ini informasinya kita berada di zona merah terkait stunting, karena itu ini menjadi PR kita bersama, bukan hanya bagi dinas kesehatan dan rumah sakit, akan tetapi PKK yang kadernya di tingkat dasa wisma dan posyandu ini harus bergerak bersama dan sejalan bersama," kata Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq (Ning Farin) saat memberikan arahan pada kegiatan Penguatan Pendampingan Gessit, di Panti PKK Lumajang, Selasa (5/7/2022).

Ning Farin juga mengatakan, bahwa inovasi itu sendiri digagas untuk melakukan pendampingan mulai calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui dan baduta dalam menerima asupan makanan dengan gizi seimbang, pola asuh ketersediaan dan konsumsi rumah tangga melalui lahan pawon urip sampai ke tingkat dasa wisma.

Adapun kegiatan atau pertemuan kali ini merupakan penguatan terkait hasil dari asesmen yang telah dilakukan oleh TP PKK.

"Jadi ada penambahan ilmu yang kita dapatkan terkait apa evaluasi pendampingan stunting yang sudah kita lakukan selama ini," ujarnya.

Dirinya juga mengharapkan, agar pertemuan kali ini dapat menjadi bagian kesepahaman bersama, dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Lumajang.

"Kami berharap ini menjadi bagian dari kesepahaman bersama tentang bagaimana sebenarnya kita mengevaluasi dari tahapan-tahapan dan yang sudah dilakukan, sekaligus mencari solusi dari permasalahan yang ditemui oleh kader disetiap posyandu masing-masing," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Farin juga meminta agar kader PKK disemua tingkatan, khususnya Kader Posyandu dapat mempunyai target dan capaian dalam melakukan pendampingan di wilayahnya masing-masing.

"Mulai asesmen, kegiatan hari ini hingga beberapa bulan ke depan khususnya akhir 2022, dimasing-masing posyandu harus ada laporan terkait pendampingan yang sudah dilakukan. Jadi bukan hanya sekedar kita melaksanakan program akan tetapi harus ada target dan capaian terkait isu-isu nasional yang hari ini kita menjadi bagian dari zona merah," terang dia.

Sementara itu, Ketua Pokja 4 TP PKK Kabupaten Lumajang, Rosaliya Gayatri Wibowo mengungkapkan, bahwa tujuan umum kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas kader PKK dalam rangka pencegahan balita stunting dan penurunan AKI/AKB.

"Adapun tujuan khususnya adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kader PKK dan ibu baduta tentang pendampingan konsumsi makanan dengan menu gizi seimbang untuk bumil, balita dan keluarga dalam upaya mencegah menanggulangi balita stunting," jelasnya.

Kegiatan itu diikuti sejumlah 60 peserta dengan 10 desa lokus stunting yang terdiri dari ketua TP PKK kecamatan dan desa, ketua Pokja 4 Desa, kader Posyandu mansing masing dua baduta. (Kominfo-lmj/Ard)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan