Pemkab Lumajang Fasilitasi Audiensi Pekerja Lepas di Desa Gondoruso dan PTPN XII Kertowono
21 Januari 2023 | Dilihat 538 kali | Penulis Fadli . Redaktur Anam
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Sejumlah warga Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian yang sebagaian besar berprofesi sebagai pekerja lepas PTPN XII mengeluhkan kondisi ekonomi sosial yang tidak menentu sejak pandemi Covid-19.

Beberapa keluhan yang disampaikan meliputi tidak pastinya pekerjaan yang biasanya dilakukan, tempat tinggal (rumah dinas) yang disediakan PTPN XII banyak yang rusak.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengambil langkah untuk mempertemukan antara warga Desa Gondoruso dengan Menegemen PTPN XII Kertowono. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula PKK Kabupaten Lumajang, Jum'at (20/1/2023).

Cak Thoriq mengungkapkan, bahwa perkebunan milik PTPN XII yang berada di Desa Gondoruso dulunya merupakan perkebunan coklat yang menghasilkan coklat kualitas ekspor. Dengan cakupan lahan yang cukup luas, banyak masyarakat sekitar yang dipekerjakan sebagai pekerja lepas PTPN XII.

Namun kondisi saat ini berbeda, banyak perubahan termasuk kegiatan ekspor coklat yang semakin menurun, dan itu menyebabkan penuruan pendapatan, sehingga kebijakan juga perlu disesuaikan.

"Dulu coklat kita ekspor, bahkan kita dulu swasembada pangan, karena kondisi berubah banyak kebijakan yang harus mengikuti dinamika yang ada," ungkapnya.

Dia juga berharap dengan pertemuan tersebut, akan muncul kebijakan dari managemen PTPN XII, agar para pekerja lepas itu tetap bisa menjalani kehidupan seperti biasanya.

"Mengerti dengan kondisi yang terjadi, saya sebagai Bupati Lumajang memilih membela masyarakat saya, apa yang menjadi keputusan dalam pertemuan ini akan saya lakukan sebagai bupati,"

Sementara itu, Manager PTPN XII Kertowono, Erwin Malau mengatakan, bahwa kondisi pandemi Covid-19 memang mengharuskan adanya kebijakan baru terkait operasional.

Dirinya mengaku, banyak hasil produksi yang batal ekspor lantaran negara tujuan berkebijakan lock down. Bahkan, stok produksi teh milik perkebunan Kertowono masih menumpuk ratusan Ton akibat lockdown.

Sementara terkait produksi kakau, upaya terus dilakukan oleh pihak PTPN XII agar para pekerja terus tetap bekerja, tapi produksi kakau semakin menurun, sehingga menejemen terpaksa mengambil keputusan untuk membatasi operasional.

"Kami harus menyesuaikan kondisi dunia usaha, termasuk untuk operasional kami. Dulu memang kakau, tapi kakau itu produktifitasnya semakin turun. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan, tapi kita mengalami penurunan terus," katanya.

Adapun beberapa kebijakan juga sudah dilakukan, termasuk menjalin kemitraan dengan sebagian warga Gondoruso untuk tanaman sengon dan beberapa tanaman musiman.

Ia pun akan melaporkan hasil audiensi bersama Bupati dan warga Gondoruso kepada pimpinan pusat, agar ada kebijakan yang bisa sama-sama berpihak. (Kominfo-lmj/Fd)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan