Sistem pemerintahan berbasis elektronik mengharuskan para ASN untuk beradaptasi. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas SDM.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) dalam kegiatan Pelatihan Audit Bagi Inspektorat Daerah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Trenggalek dan Kota Jambi di Badan Diklat BPK RI, Yogyakarta, Kamis (25/11/2022) mengatakan, bahwa sebagai pemeriksa para Auditor Inspektorat dituntut harus lebih menguasai sistem pemerintahan yang berbasis IT.

"Sistem pemerintahan berbasis elektornik itu memang harus dilakukan apalagi di era digital ini, serba IT, jika yang diawasi pinter IT, maka yang mengawasi harus lebih pinter IT," katanya.

Wabup juga mengatakan, para Auditor Inspektorat saat ini merupakan generasi muda yang memiliki integritas serta semangat kerja dan lebih kreatif. Tentu hal tersebut menjadi salah satu poin plus bagi pemerintah untuk melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan bagai para aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Kami punya auditor muda, lebih gesit dan lebih kreatif lebih semangat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Diklat PKN Yogyakarta, Moch. Iwan Rivdijanto menerangkan, bahwa sistem pengendalian internal yang diterapkan di Kabupaten Lumajang menjadi salah satu tolak ukur untuk daerah lain. Banyak auditor dari daerah lain yang melakukan koordinasi dengan Auditor Inspektorat Lumajang.

"Lumajang ini merupakan barometer untuk penyelenggaraan good goverment bagi peserta lain disini," terang dia.

Sementara, Inspektur Lumajang, Sunardi dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan diklat dilaksanakan pada 21 - 25 November 2022. Diikuti oleh 36 APIP, 26 diantaranya berasal dari Inspektorat Lumajang, 5 dari Kota Jambi dan 5 lainnya dari Kabupaten Trenggalek.

"Untuk meningkatakan kopetenai kita utamanya pada IT Audit, sebenarnya kita sudah menjalin kerjasama dengan PKN, ini sangat kami aplikasikan di daerah," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Fd)