Masyarakat terdampak banjir di Dusun Krajan II Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan BPBD, TNI-Polri, dan relawan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil.

“Kamis (27/4/2023), sekitar pukul 15.20 WIB, saat mengetahui informasi debit air di Sungai Menjangan di Jembatan Slompret Desa Bedayu, Tim sudah disebar untuk melakukan monitor perkembangan debit air, dan sekitar pukul 19.10 WIB, Sungai Menjangan di Desa Kutorenon mulai mengalami kenaikan debit dan meluap ke jalan dan rumah warga terendam hingga 1 meter, kami bersama tim segera melakukan evakuasi masyarakat yang berada di sekitar sungai,” kata Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Jumat (28/4/2023).

Nur Cahyo juga mengatakan, bahwa sekitar pukul 22.00 WIB, genangan air luberan dari Sungai Menjangan mulai berangsur surut, sehingga warga di Dusun Krajan II Desa Kutorenon mulai membersihkan rumah.

“Kami bersyukur karena sekitar pukul 22.00 WIB, luberan air sudah mulai surut dan warga juga kembali ke rumahnya masing-masing untuk dibersihkan, dan dari total 94 KK di area tersebut nihil korban jiwa dan kerugian materiil,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa untuk menindaklanjuti kejadian banjir ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui BPBD telah berkoordinasi dengan UPT. PSDA WS Bondoyudo Baru di Lumajang, Pemerintah Desa Kutorenon, DPUTR, Koramil, Polsek Sukodono untuk memonitor perkembangan dan melaporkan pimpinan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan UPT PSDA WS Bondoyudo Baru di Lumajang dan sejumlah pihak lainnya untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi akibat luapan air dari Sungai Menjangan. Upaya normalisasi sepanjang 1,7 Kilometer di Sungai Menjangan sudah dilakukan sekitar 8 bulan yang lalu,” imbuhnya. (Kominfo-lmj/Fd)