Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) mengajak audience Audit Kasus Stunting (AKS) proaktif dalam memberikan saran, solusi maupun berinovasi untuk menuntaskan kasus Stunting (Tengkes), minimal bisa dibawah angka target dari provinsi maupun nasional.

"Semoga melalui kegiatan AKS ini ada solusi terbaik bagaimana kita bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Lumajang," ungkap dia saat memberikan arahan dalam kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) ke-2 Tahun 2023, bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang, Rabu (8/11/2023).

Menurut Yuyun, angka stunting di Kabupaten Lumajang masih tergolong tinggi, yakni 23,8 persen, dan angka tersebut masih diatas target dari Provinsi maupun nasional.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak kepada seluruh stakeholder terkait supaya bersinergi dan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lumajang.

"Kita harus bergerak bersama secara masif untuk bisa menyelesaikan permasalahan Stunting ini," ungkapnya saat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah menjelaskan, bahwa kegiatan AKS kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko terhadap Stunting pada kelompok potensial, serta mendapatkan pokok permasalahan pelaksanaan Audit Kasus Stunting di tingkat Kecamatan yang perlu dilakukan intervensi dari tingkat Kabupaten.

"Tujuannya untuk mendapatkan solusi dan intervensi yang tepat serta memperoleh rekomendasi solusi bagi kasus sejenis di Kabupaten Lumajang," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa topik yang dibahas pada Audit Kasus Stunting ke-2 Tahun 2023 ini adalah hasil pelacakan kasus angka kehamilan remaja di Kecamatan Tempursari yang cukup tinggi, dan itu harus diselesaikan bersama.(Kominfo-lmj/Bob)