Hewan ternak sering kali menjadi sasaran empuk pencuri. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat maupun aparat penegak hukum.
Di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Tiga Pilar TNI-Polri dan Pemerintah mulai dari kabupaten hingga tingkat desa terus berupaya untuk menekan kasus pencurian hewan ternak. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Genitri Kidul, Rowokangkung, para pemilik ternak membuat Garasi Ternak (Gaster).
"Gaster, saya mengapresiasi karena dengan begitu keamanan ternak bisa lebih mudah," ujar Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) saat meninjau salah satu gaster di Dusun Genitri Kidul, Rowokangkung, Senin (27/11/2023).
Menurut Yuyun, selain meningkatkan keamanan hewan ternak, gaster memudahkan petugas kesehatan hewan dalam melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak.
"Termasuk juga bagi petugas kesehatan hewan, sehingga pemantauan kesehatan ternak lebih memudahkan, tidak perlu keliling, hal ini dengan adanya gaster memudahkan bapak ibu, selain itu juga meningkatkan silaturahmi warga Genitri Kidul. Ini gagasan bagus harus disambut baik, bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain," ," kata dia.
Hal serupa juga diutarakan Camat Rowokangkung, Nira Fitri Aviana. Ia menjelaskan, bahwa di wilayahnya terdapat Sapi Potong sebanyak 8.393 ekor, Kerbau sebanyak 124 ekor, dan kuda sebanyak 4 ekor.
Dengan jumlah sebanyak itu, tentu menyulitkan petugas apabila harus melakukan pengawasan maupun pengamanan ke satu persatu kandang. Dengan adanya gaster keamanan hewan ternak bisa lebih terjamin.
"Di sini ada 7 titik gaster, 20 kandang sapi, masing-masing kandang berisi 2-4 ekor sapi, dengan adanya gaster keamanan terjaga, setiap hari pemilik hewan jaga bergantian, tidak ada pencurian di Genitri Kidul khususnya di gaster," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ydc)