Pasca bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Lumajang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang tidak tinggal diam. Sebaliknya, mereka memberikan respons cepat dengan melakukan antisipasi dan penanganan yang terukur.

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah nyata, termasuk menyusun dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi telah dilakukan untuk memastikan langkah-langkah ini berjalan efektif.

"Tidak hanya itu, kami juga meningkatkan deteksi dini dengan memasang alat deteksi di area hulu, meningkatkan koordinasi dengan pengamat pos pantau Gunung Sawur terkait aktivitas Gunung Semeru, serta merekam getaran banjir," ungkap Yuyun dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (13/5/2024).

Menurutnya, langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa informasi tentang potensi bencana dapat disampaikan dengan cepat kepada masyarakat, sehingga tindakan tanggap darurat dapat dilakukan dengan tepat waktu.

Selain upaya pemerintah, partisipasi masyarakat juga menjadi kunci dalam mencegah bencana. Pemkab Lumajang telah menggalakkan kerja bakti dengan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat desa dan kecamatan.

"Pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar tidak bisa diabaikan. Hal ini merupakan langkah awal dalam upaya pencegahan bencana yang dapat terjadi kapan saja," terang dia.

Dengan bencana banjir yang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, pendataan yang teliti dan sistematis menjadi prioritas dalam proses rehabilitasi. Pemkab Lumajang memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan tepat dan efisien, sesuai dengan tingkat urgensi dan kepentingan bagi masyarakat.

“Langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen Pemkab Lumajang dalam mengatasi dampak bencana, tetapi juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan bencana yang kokoh,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)