Dalam momentum penting peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang menggelar serangkaian kegiatan yang tidak hanya mencerminkan komitmen, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk mengatasi masalah sampah, terutama sampah plastik.

Dengan tema yang menantang, "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif", DLH Lumajang telah menginisiasi sejumlah kegiatan progresif. Salah satunya adalah aksi bersih-bersih di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jogoyudan, yang menjadi fokus Jumat (1/3/2024) pagi.

Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, dan didukung penuh oleh jajaran Forkopimda Lumajang, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar upaya membersihkan lingkungan, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam dalam memelihara Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menjaga kehormatan tempat peristirahatan terakhir.

"Hal ini tidak hanya sekedar bersih-bersih. Ini adalah langkah nyata kami dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus sebagai bagian dari persiapan menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H," ungkap Kepala DLH Lumajang, Hertutik saat dimintai tanggapannya.

Tak hanya itu, DLH Lumajang juga menggelar penilaian ketat terhadap penerapan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2019 di berbagai sektor, termasuk Sekolah, Bank Sampah Unit (BSU), dan pelaku usaha. Penilaian ini berlangsung pada 26-29 Februari 2024, dan pihak yang berhasil mencapai skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan istimewa pada acara puncak peringatan HPSN Kabupaten Lumajang pada 7 Maret 2024 mendatang.

Sementara itu, dalam upaya memperkenalkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini, DLH Lumajang juga menghadirkan ide kreatif dengan menggelar Lomba Menghias Topi Ibu dan Anak tingkat TK/RA/Sederajat. Lomba ini, yang akan diadakan pada 7 Maret 2024, bertujuan untuk merangkul putra-putri Lumajang dalam mengurangi penggunaan sampah plastik, sekaligus memberikan edukasi yang menyenangkan dan bermanfaat.

"Dalam arah kebijakan pengurangan sampah rumah tangga dan sejenisnya, kami berupaya merangkul semua elemen, terutama putra-putri Lumajang. Kami percaya bahwa pengenalan kesadaran pengelolaan sampah plastik dapat dilakukan sedini mungkin dengan cara yang menghibur," tambah Hertutik.

Dengan demikian, DLH Lumajang tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pemerintah, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam membangun kesadaran dan tindakan nyata untuk lingkungan yang lebih bersih dan lestari bagi generasi mendatang. (Kominfo-lmj/Ydc)