Dalam sebuah acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-20 Tagana Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/3/2024), Yuyun menyoroti urgensi kesiagaan mengingat geografis Lumajang yang rawan terhadap bencana, terutama erupsi gunung berapi.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita siap siaga dan bagaimana kita bisa membantu warga yang tertimpa bencana. Ini lah yang harus kita pertegas,” ujar dia.

Wilayah Lumajang, yang dikelilingi oleh tiga gunung berapi, memiliki risiko yang signifikan terhadap bencana alam. Karenanya, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul.

Yuyun juga memberikan apresiasi kepada Tagana Lumajang atas kesiapannya dalam melayani masyarakat saat terjadi bencana, terutama dalam penyediaan dapur umum.

"Jadi, apabila ada bencana, dapur umumnya sudah bisa memasak untuk sekitar 1.300-an porsi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Koordinator Tagana Lumajang, M. Eko Santoso juga menegaskan kesiapannya untuk tiba di lokasi bencana dalam waktu satu jam setelah kejadian guna memberikan pertolongan kepada korban.

"Setiap ada peristiwa bencana, Tagana hadir di lokasi satu jam setelah terjadi bencana," tegasnya.

Dengan penekanan pada kesiapsiagaan Tagana dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Lumajang dapat menghadapi potensi bencana dengan lebih tangguh dan efektif, serta mampu memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada warga yang terdampak. (Kominfo-lmj/Ard)