Kepadatan pengunjung di lokasi wisata Tumpak Selo Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama bagi kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Saat hari libur, omzet penjualan UMKM meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.

Nurul Rohmatul Hikmah, penjaga warung Karang Taruna, menyatakan bahwa pendapatan dari usaha swadaya ini bisa mencapai satu juta rupiah per hari pada hari libur, dibandingkan Rp400-500 ribu pada hari biasa.

"Kalau pas hari libur itu rata-rata bisa sampai satu juta dalam sehari, kalau hari-hari biasa Rp400-500 ribu," ujar Nurul saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (9/6/2024).

Warung tersebut menawarkan berbagai macam makanan dan minuman seperti nasi pecel, rujak, kue gorengan, dan minuman.

"Ini macam-macam mas, ada minuman, kue gorengan, kemudian nasi pecel sama rujak yang merupakan makanan pedesaan," katanya.

Di sisi lain, penyewaan ban yang menjadi sarana utama untuk menikmati river tubing juga mendulang keuntungan signifikan. Dewi Nur Halizah, Kasir Penyewaan Ban mengungkapkan bahwa pendapatan mereka bisa mencapai dua juta rupiah per hari pada hari libur, dan hingga sepuluh juta rupiah saat libur panjang.

"Kalau hari libur pendapatannya kurang lebih 2 jutaan mas, kemudian kalau pas waktu libur panjang itu bisa sampai Rp10 juta, itu mulai pukul 07.00 pagi sampai 16.00 WIB sore," ungkap dia.

Kehadiran wisatawan yang meningkat pada hari libur di Tumpak Selo tidak hanya memberikan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi bagi UMKM setempat, membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. (Kominfo-lmj/Ad/Ard)