Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) menghadiri pembukaan Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/6/2024). Acara tersebut menjadi salah satu langkah strategis KPK dalam upaya pencegahan tindak korupsi di Indonesia.

Program bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi Roadshow Bus KPK 2024" ini merupakan bagian dari kampanye pendidikan antikorupsi yang telah menjangkau puluhan kabupaten/kota di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sejak tahun 2014. Roadshow ini menjadi simbol penting dalam usaha KPK untuk menanamkan budaya antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat.

Saat acara tersebut, Wakil Ketua KPK RI, Johanis Tanak menegaskan bahwa kegiatan ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Timur, termasuk penyelenggara negara, legislatif, pengusaha, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum.

"Ada 18 kegiatan yang nantinya bisa diikuti oleh masyarakat di Surabaya," ujarnya, menekankan betapa beragamnya aktivitas yang disediakan dalam roadshow ini.

Bus Antikorupsi KPK dilengkapi dengan infrastruktur IT canggih yang dirancang untuk memberikan pendidikan antikorupsi, terutama kepada anak-anak usia sekolah.

"Masyarakat nantinya akan diberikan arahan dan bimbingan terkait budaya antikorupsi," tambah Tanak.

Sementara itu, Pj. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menyatakan dukungannya terhadap inisiatif KPK tersebut.

"Bus Anti Korupsi ini menjadi upaya preventif mengedepankan pendidikan antikorupsi. Meskipun Roadshow ini masih dilakukan di Kota Surabaya, Bojonegoro, dan Bangkalan, harapan kami semua daerah bisa dijangkau oleh Bus KPK," ujarnya.

Selain pembukaan Roadshow Bus KPK, rangkaian kegiatan tersebut juga mencakup Rapat Koordinasi Peningkatan Upaya Pemberantasan Korupsi bersama seluruh Kepala Daerah wilayah Jawa Timur. Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar pemerintah daerah dalam memerangi korupsi.

“Upaya KPK melalui Roadshow Bus ini tidak hanya sekadar kampanye, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat untuk membangun Indonesia yang bersih dari korupsi, mulai dari pendidikan sejak dini hingga penguatan integritas di kalangan pejabat publik dan masyarakat luas,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/RA)