Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) menyoroti pentingnya penggunaan transaksi dalam mata uang rupiah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lumajang.
"Transaksi yang menggunakan uang rupiah akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Lumajang. Terutama di Pronojiwo, yang menjadi tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara, seharusnya transaksinya menggunakan rupiah," ungkap dia dalam acara edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember di Lapangan Desa Pronojiwo, Kamis (20/6/2024).
Yuyun juga menyoroti bahwa destinasi wisata Tumpak Sewu, khususnya di Pronojiwo, telah menjadi magnet bagi ribuan wisatawan mancanegara setiap bulannya.
"Saya berharap ini menjadi pendorong untuk mengembangkan sektor pariwisata Lumajang, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jember Gunawan dalam kesempatan yang sama, mengajak masyarakat Lumajang untuk meningkatkan rasa cinta, bangga, dan pemahaman terhadap mata uang rupiah.
"Dengan mencintai, bangga, dan memahami rupiah, kita tidak hanya ikut menjaga kedaulatan bangsa tetapi juga turut memajukan perekonomian nasional," katanya.
Gunawan juga menjelaskan bahwa BI tidak hanya hadir untuk memastikan ketersediaan uang rupiah di Pronojiwo melalui layanan kas keliling, tetapi juga untuk memberikan edukasi CBP Rupiah dengan tema "Rupiah Berdaulat di Puncak Mahameru".
Sementara, Pimpinan Cabang Bank Jatim Lumajang Mutaalifin Efendhy menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat umum.
"Kami berharap dengan peningkatan literasi keuangan ini, masyarakat bisa memanfaatkan akses yang lebih baik terhadap layanan keuangan, dan yang terpenting, menjaga kedaulatan rupiah di negeri sendiri," tutupnya.
Acara tersebut berhasil menggambarkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penggunaan mata uang rupiah secara luas dan meningkatkan pemahaman finansial masyarakat. (Kominfo-lmj/Ydc)