Dalam acara yang berlangsung di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Kamis (18/7/2024), Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyoroti pentingnya upacara Piodalan sebagai simbol harmonisasi antar umat beragama di Jawa Timur.
"Upacara 10 tahunan ini sangat langka dan kami melihat bahwa kehadiran umat Hindu di Jawa Timur selama ini sangat kontributif dan bisa menjaga kerukunan umat beragama," ujar dia.
Adhy Karyono juga menekankan peran penting umat Hindu dalam menjaga moderasi beragama di Jawa Timur, dengan indeks kerukunan umat beragama mencapai 77,55 persen pada tahun 2023.
"Umat Hindu telah berperan aktif dalam memelihara kedamaian dan menguatkan toleransi di tengah masyarakat yang multikultural," katanya.
Menurutnya, Upacara Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat spiritualitas umat Hindu, tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun kebersamaan antar umat beragama. Kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang keagamaan dan masyarakat menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan di Jawa Timur.
"Tradisi yang diwarisi secara turun-temurun ini mengajarkan nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati antar umat beragama. Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dalam upacara ini, diharapkan masyarakat dapat terus memelihara dan meningkatkan toleransi serta harmoni di seluruh penjuru Jawa Timur,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)