Dalam rangka menjaga dan memastikan Rupiah tetap berdaulat, maka Bank Indonesia Jember melalui kegiatan bertema “Gerakan CBP Rupiah Mengajar Desa” mendukung Layanan Penukaran Uang Rupiah di Wilayah Low Access To Cash (LATC) Tahun 2024. Kegiatan ini berlokasi di Desa Ranupani yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa yang berada pada ketinggian 2100 mdpl.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Literasi Perbankan kepada pelajar Desa Ranupani yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Jatim. Hal itu disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha. Ia berharap pelajar di Lumajang khususnya pelajar di daerah Ranupani yang notabene cukup jauh dari akses perbankan lebih mengenal serta memiliki kebiasaan menabung sejak dini.
"Kami mendukung dan mengapresiasi untuk mengenalkan CBP Rupiah dan meningkatkan literasi perbankan kepada pelajar khususnya dalam hal menabung, anak-anak mendapat edukasi, harapannya tidak hanya dilakukan oleh BI saja namun juga dilakukan bank-bank yang ada di Lumajang untuk membuka layanan yang memudahkan bagi masyarakat terutama daerah-daerah yang secara akses cukup jauh seperti Ranupani," ujarnya saat menghadiri kegiatan Edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah dan Literasi Keuangan untuk pelajar di Desa Ranupani, Sabtu (28/09/2024).
Bank Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Jatim Lumajang tidak hanya melakukan edukasi CBP Rupiah, namun juga melakukan kegiatan lain seperti penukaran uang rupiah layak edar, penyerahan bantuan sarana prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar untuk tiga sekolah di Desa Ranupani diantaranya MI Thoriqul Huda Ranupani, SDN Ranupani dan SMPN Satu Atap Ranupane.
"Edukasi CBP ini penting karena selain menjaga ketersediaan uang Rupiah layak edar di daerah Ranupani ini, Bank Indonesia berkewajiban untuk mencerdaskan masyarakat untuk menjaga uang Rupiah melalui pengetahuannya terhadap Cinta, Bangga, Paham Rupiah, khususnya bagaimana merawat uang Rupiah yang baik dan benar agar masa edarnya lebih lama dan mudah diketahui ciri keasliannya," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan.
Selain itu, Pemimpin Bank Jatim Cabang Lumajang, Mutaalifin Effendhy menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) yang diinisiasi oleh BPD Jatim sebagai bagian dari gerakan nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar.
"Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional, menyiapkan generasi melek keuangan dan memudahkan akses ke layanan. Harapannya meraka memiliki kebiasaan menabung sejak dini sebagai langkah awal generasi muda Indonesia dalam mencapai mimpinya melalui rekening tabungan yang ada di sektor jasa keuangan," ujarnya. (Kominfo-lmj/Ydc)