Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melakukan droping air bersih ke sejumlah daerah terdampak kekeringan dan mengalami kekurangan air bersih.
BPBD mencatat, terdapat 17 desa di 7 Kecamatan yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
"Kita sudah melakukan asesmen di wilayah-wilayah yang terdampak, terdapat 17 desa yang berada di 7 kecamatan, antara lain Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Padang, Lumajang dan Kecamatan Tempeh. Dari 17 Desa tersebut, 1 Desa terdampak, yaitu Desa Pulo mengalami kekurangan air bersih karena air sumur warga habis Dampak dari banjir lahar gunung Semeru," ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (1/8/2024).
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menjelaskan, 9 unit tangki air bersih kapasitas 5000 liter telah disiapkan untuk membantu melakukan droping air bersih dititik-titik yang sudah ditentukan disetiap harinya dan gratis bagi masyarakat terdampak.
"Hasil koordinasi kami bersama Desa terdampak, Kecamatan, DPKP, PDAM, sebanyak 20.520 jiwa (5898 KK) mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Ini tersebar di Kecamatan Ranuyoso (2 desa), Kecamatan Klakah (3 desa), Kecamatan Kedungjajang (2 Desa), Kecamatan Gucialit (5 desa), Kecamatan Padang (2 desa), Kecamatan Lumajang (2 desa) dan Kecamatan Tempeh (1 desa)," jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur menyebutkan, Hari Tanpa Hujan di wilayah Jawa Timur pada umumnya kriteria "Panjang". Namun, kriteria kekeringan ekstrim juga terjadi di beberapa kabupaten seperti Banyuwangi, Bangkalan, Blitar, Jember, Kediri, Pasuruan, Situbondo, Tulungagung dan juga termasuk Kabupaten Lumajang.
Selain itu, BMKG juga menyatakan bahwa Curah Hujan selama Dasarian I Bulan Agustus (1 - 10 Agustus 2024), Provinsi Jawa Timur diprakirakan (deterministik) pada umumnya kriteria rendah (< 50 mm).
Untuk itu, sesuai prakiraan bulanan BMKG bahwa selama Bulan Agustus, September dan Oktober 2024 prakiraan Curah Hujan di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Lumajang adalah kriteria rendah hingga menengah. (Kominfo-Lmj/ad)