Ketahui Tips Mencegah Penularan Penyakit TBC
09 Agustus 2024 | Dilihat 522 kali | Penulis Bobby . Redaktur Ardi
Foto : Dok. Kominfo-lmj

Perbedaan TBC dengan batuk biasa dapat kita lihat dari gejala pendampingnya yang muncul atau dirasakan sejak awal. Batuk biasa umumnya tidak disertai dengan gejala lainnya, namun penyakit Tuberculosis (TBC) disertai dengan gejala pendamping lainnya.

Melalui program Talkshow di acara Jelajah Informasi dan Berita (Jelita) yang disiarkan secara langsung di Studio I LPPL Radio Suara Lumajang Bersama UPT Puskesmas Kedungjajang, akan mengupas terkait penanganan dan pencegahan penyakit TBC.

Kepala UPT Puskesmas Kedungjajang, Zahrotul Ilmiyah menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, terutama organ paru-paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau bakteri TBC. Tuberculosis merupakan salah satu penyakit menular yang penyebarannya melalui udara.

"Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular yang penyebarannya melalui udara," ungkapnya saat menjadi narasumber di acara Talkshow di program Jelita, Jumat (09/08/24) pagi.

Ia juga menyampaikan, TBC memiliki gejala awal yakni batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu, kemudian batuk berdahak terkadang mengandung darah, memiliki rasa Lelah yang berlebihan, demam, penurunan berat badan karena kehilangan nafsu makan.

Zahrotul menyampaikan, jika ada orang yang mendapati gejala awal tersebut, agar segera ke Puskesmas atau dokter untuk mendapatkan penanganan medis dan mengkonsumsi obat-obatan khusus secara teratur, sehingga pasien tersebut bisa sembuh. 

"TBC dapat di obati sampai sembuh, dengan pemberian antibiotic selama 6 bulan dengan pengobatan teratur" ujarnya.

Terkait pencegahan yang dilakukan agar terhindar dari TBC, dirinya menerangkan bahwa terdapat beberapa penanganannya, yakni, pemberian vaksinasi bacille Calmette-Guerin (BCG) kepada bayi atau balita yang tinggal dengan pengidap TBC, melakukan terapi pencegahan TBC jika satu rumah dengan pengidap TBC, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Zahrotul menambahkan hampir disemua daerah sekarang ini masih cukup banyak yang terkena TBC, hal itu dilihat dari adanya peningkatan kasus TBC setiap tahunnya. Dari hal tersebut UPT Puskesmas Kedungjajang berinisiasi untuk membuat inovasi agar pasien penyakit TBC bisa diobati sampai sembuh.

"Kita lakukan pengobatan secara intens kepada pasien TBC dan melakukan terapi pencegahan khusus bagi warga yang satu rumahnya mengidap TBC, hal ini dilakukan supaya eliminasi TBC ditahun 2030 bisa terselesaikan," ungkapnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat agar terhindar dari TBC dan jika mendapatkan gejala awal segera periksakan kepuskesmas terdekat, karena penyakit TBC bisa disembuhkan. (Kominfo/Lmj-Bob)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan