Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono memberikan apresiasi kepada sejumlah wilayah pedesaan di Lumajang yang menggunakan bahasa lokal dalam menyosialisasikan Pilkada 2024. Menurutnya, pendekatan ini sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama di daerah dengan keberagaman budaya dan bahasa.
"Salah satu indikator suksesnya partisipasi Pilkada adalah sosialisasi yang maksimal, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menyesuaikan pola komunikasi sesuai dengan bahasa lokal masyarakat," ujar Agus Triyono saat meninjau lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Randuagung, Rabu (27/11/2024).
Agus Triyono menyebutkan bahwa penggunaan bahasa Madura di Kecamatan Randuagung yang mayoritas penduduknya berbahasa Madura, menjadi langkah penting dalam menyampaikan pesan-pesan terkait Pilkada 2024.
"Ini adalah langkah yang sangat baik. Dengan menggunakan bahasa yang sehari-hari mereka gunakan, informasi mengenai Pilkada dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat," katanya.
Penggunaan bahasa lokal dalam kampanye sosialisasi Pilkada tidak hanya memperlancar penyampaian informasi, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Sekda berharap, pendekatan semacam ini bisa diikuti oleh wilayah lainnya di Kabupaten Lumajang agar partisipasi masyarakat dalam Pemilu maupun Pilkada semakin tinggi kedepannya.
"Keberhasilan partisipasi masyarakat sangat bergantung pada pemahaman yang baik terhadap informasi yang diberikan. Jika kita bisa berbicara dengan bahasa yang mereka pahami, tentu mereka akan lebih mudah untuk berpartisipasi," pungkasnya.
Langkah ini, menurut Sekda, mencerminkan pentingnya pendekatan yang inklusif dalam demokrasi, di mana setiap warga, terlepas dari latar belakang budaya atau bahasa, memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses politik. (MC Kab. Lumajang/An-m)