Lumajang, 13 November 2024 – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Babinsa Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Koptu Mohammad Sidik, melakukan peninjauan langsung ke ladang jagung milik petani lokal yang tengah dalam tahap pemupukan. Kegiatan ini merupakan bagian dari perhatian TNI terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan petani di wilayah pedesaan.
Pada kesempatan tersebut, Koptu Sidik bersama para petani setempat memeriksa kondisi tanaman jagung yang sedang tumbuh serta memberikan bimbingan terkait teknik budidaya yang tepat untuk meningkatkan hasil panen. Babinsa juga menyampaikan informasi terkait penggunaan pupuk yang efektif dan cara-cara pencegahan serta penanggulangan hama yang bisa merusak tanaman.
“Sebagai Babinsa, kami memiliki tanggung jawab untuk mendampingi petani dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca yang tak menentu. Kami berharap dengan pengelolaan yang baik, petani bisa memperoleh hasil panen yang optimal, yang pada gilirannya mendukung tercapainya swasembada pangan nasional,” ujar Koptu Sidik saat diwawancarai di lokasi.
Salah seorang petani, Bapak Supri (45), menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh Babinsa. Menurutnya, bimbingan yang diberikan sangat berguna bagi mereka dalam mengelola lahan pertanian. “Kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari Babinsa. Pengetahuan yang kami dapatkan sangat berguna untuk meningkatkan hasil pertanian kami,” ungkap Supri.
Program swasembada pangan yang digalakkan oleh pemerintah bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian menunjukkan peran aktif TNI dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan, khususnya di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi pangan.
Kegiatan peninjauan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini bertujuan agar upaya peningkatan produksi pangan dapat berjalan dengan baik, menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, dan meminimalisir ketergantungan pada impor.
Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pemerintah, mengingat tantangan global yang terus berkembang, termasuk fluktuasi harga pangan dan perubahan iklim. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk Babinsa yang berada di lini terdepan, diyakini akan mempercepat tercapainya tujuan tersebut.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan ketahanan pangan di tingkat lokal dapat semakin kuat, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan petani dan masyarakat, serta mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional yang berkelanjutan. (Anton Prabowo)