Ramadan membawa keberkahan, tak hanya dalam ibadah, tetapi juga bagi roda perekonomian masyarakat. Lonjakan jumlah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-Alun Lumajang menjadi bukti semangat usaha yang terus menyala selama bulan suci ini.Ramadan membawa keberkahan, tak hanya dalam ibadah, tetapi juga bagi roda perekonomian masyarakat. Lonjakan jumlah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-Alun Lumajang menjadi bukti semangat usaha yang terus menyala selama bulan suci ini.
Sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara peluang ekonomi dan ketertiban kota, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Satgas Alun-Alun mengambil langkah strategis dengan menata lokasi berdagang secara lebih terorganisir. Penataan ini bukan sekadar aturan, melainkan solusi agar semua pihak dapat merasakan manfaatnya.
PKL dari paguyuban mendapatkan tempat di area strategis seperti Jalan Imam Sujai, Sultan Agung, dan Abu Bakar, sementara pedagang musiman difasilitasi di sisi selatan dan timur Alun-Alun. Dengan penataan ini, aktivitas perdagangan tetap tumbuh tanpa mengganggu kenyamanan pejalan kaki maupun kelancaran lalu lintas.
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Lingkungan Hidup (PKLH) DLH Kabupaten Lumajang, Gunawan Eko Prihantono, menegaskan bahwa kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci terciptanya lingkungan yang tertib dan kondusif bagi semua.
“Kami sudah memasang papan sosialisasi dan berharap pedagang dapat mengikuti aturan yang ada serta berkontribusi melalui retribusi yang telah ditetapkan,” ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
Tak hanya sebatas regulasi, langkah ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menciptakan suasana Ramadan yang lebih tertata, nyaman, dan tetap memberikan ruang bagi perekonomian rakyat. Dengan harmonisasi antara ketertiban dan keberkahan usaha, Ramadan di Lumajang diharapkan menjadi momen kebersamaan yang lebih bermakna bagi seluruh warga.
Di sisi lain, Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, menegaskan bahwa pengawasan tetap dilakukan selama Ramadan untuk memastikan ketertiban tetap terjaga.
"Selama Ramadan, kami tetap melakukan penertiban guna mengantisipasi pelanggaran. Para pedagang diarahkan agar berjualan di tempat yang telah ditentukan demi kenyamanan bersama," ungkapnya.
Dengan adanya penataan ini, diharapkan geliat ekonomi para PKL tetap berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum. Masyarakat pun dapat menikmati suasana Ramadan dengan lebih nyaman di Alun-Alun Lumajang, menjadikannya pusat aktivitas yang penuh berkah dan harmoni. (MC Kab. Lumajang/An-m)