Ancaman kerusakan tanggul di Dusun Kebondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, bukan sekadar persoalan teknis. Bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang, ini adalah darurat kemanusiaan. Tanggul yang terkikis hingga ±280 meter kini membahayakan puluhan kepala keluarga, terutama saat curah hujan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menetapkan status Darurat Bencana Infrastruktur. Lebih dari sekadar perbaikan fisik, upaya tanggap darurat kini difokuskan pada perlindungan dan pengamanan warga yang berada di zona rawan.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tetapkan status darurat karena tanggul ini bisa jebol sewaktu-waktu. Kami juga minta warga bersiap untuk evakuasi jika debit air meningkat,” tegas Bunda Indah dalam kunjungannya mendampingi Gubernur Jatim ke Desa Sumberwuluh, Minggu (25/5/2025).
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mengaktifkan posko siaga dan menjalin koordinasi intensif dengan Kepala Desa Sumberwuluh dan Jugosari untuk memastikan evakuasi berjalan cepat dan terarah bila situasi memburuk.
Menyadari potensi bencana yang lebih besar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau lokasi. Ia menegaskan bahwa Pemprov akan mengawal penuh penanganan darurat ini, termasuk mempercepat perbaikan tanggul melalui Dinas PU Provinsi.
“Kami tidak tinggal diam. Saya sudah instruksikan agar tim teknis turun ke lapangan. Target kita, dalam tiga bulan tanggul bisa diperkuat secara permanen,” ujar Gubernur Khofifah.
Khofifah juga menyoroti peran penting para pelaku usaha tambang. Ia menegaskan bahwa pelaku industri di wilayah tersebut harus ikut menjaga ekosistem dan melakukan mitigasi kecil, seperti penyudetan sungai dan pemeliharaan tanggul, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan penyerahan bantuan logistik kepada 51 Kepala Keluarga terdampak sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah krisis.
Di tengah ancaman bencana, kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, serta partisipasi masyarakat menjadi fondasi kuat dalam membangun ketangguhan wilayah dan menjaga martabat kemanusiaan. Pemkab Lumajang tidak hanya memperbaiki tanggul, tetapi juga merawat harapan dan rasa aman warganya. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)