Dari Minahasa untuk Lumajang: Strategi PKK Ciptakan Ekosistem Womenpreneur
31 Mei 2025 | Dilihat 523 kali | Penulis Anam . Redaktur Anam
Foto : Dok. Protup Lumajang

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas perempuan sebagai pelaku wirausaha dalam menghadapi tantangan bangsa di era disruptif saat ini.

Hal tersebut ia sampaikan usai mengikuti acara Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak PKK dalam Mendorong Terciptanya Women Entrepreneurship di Daerah yang digelar di Gangga Room, Hotel Sentra, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (30/5/2025).

Dalam forum strategis yang dihadiri para Ketua TP PKK Kabupaten se-Indonesia itu, Dewi Natalia menyoroti pentingnya menjadikan PKK sebagai wadah pendampingan yang nyata dan berdampak, bukan sekadar forum seremoni.

Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tiga tantangan besar, yakni ideologi, ekologi, dan teknologi, yang membutuhkan kesiapsiagaan bersama, termasuk dari perempuan penggerak di akar rumput.

“PKK Lumajang berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pendukung, tetapi pelaku aktif dalam menciptakan ekosistem perempuan wirausaha yang tangguh, berdaya saing, dan berbasis data. Kita ingin bangun model pendampingan yang konkret dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi yang lebih erat antara PKK dan lembaga lain, termasuk BUMDes dan dinas terkait, agar pelatihan yang diberikan tidak bersifat jangka pendek semata. Menurutnya, tantangan saat ini bukan hanya bagaimana membekali perempuan dengan skill, tetapi bagaimana memastikan akses pasar dan kesinambungan ekonomi lokal.

Dewi menambahkan bahwa Kabupaten Lumajang telah mulai mengembangkan basis data pelaku UMKM perempuan untuk memastikan setiap program pendampingan tepat sasaran. Langkah ini, menurutnya, sejalan dengan semangat transformasi digital dan penguatan literasi yang inklusif.

“Kita juga sedang memetakan potensi desa dan komunitas untuk menciptakan klaster ekonomi perempuan. Pelatihan harus relevan dengan kebutuhan lokal, dan hasilnya bisa diukur secara konkret,” tambahnya.

Ia berharap hasil dari forum ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pemicu perbaikan strategi PKK di daerah masing-masing, khususnya dalam menciptakan wirausaha perempuan yang kompeten, mandiri, dan tahan terhadap krisis. (MC Kab. Lumajang/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan