Tempeh Tengah, KIM – Pemerintah Desa Tempeh Tengah terus berupaya serius menangani persoalan sampah yang kian mendesak. Komitmen tersebut terlihat dari rapat koordinasi yang digelar di kediaman Kepala Desa, Mohamad Mansyursah, Senin (14/04/2025). Rapat ini melibatkan Ketua BUMDes dan seluruh petugas pengangkut sampah Desa Tempeh Tengah.
Berbagai aspek pengelolaan sampah dibahas secara menyeluruh, mulai dari teknis pengambilan, penambahan personel, hingga kebijakan penggajian. Hasilnya, sejumlah langkah strategis disepakati untuk segera dilaksanakan.
Beberapa poin penting hasil rapat antara lain:
Penataan ulang teknis pengambilan sampah untuk efektivitas dan efisiensi, termasuk penyesuaian rute dan jadwal.
Penambahan tenaga pengangkut guna memperluas jangkauan layanan.
Penggajian dua kali sebulan untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja petugas.
Percepatan penetapan Perdes Sampah, sebagai payung hukum pengelolaan sampah berbasis BUMDes.
Upgrade bak sampah dengan kapasitas lebih besar guna menghindari tumpukan berlebih.
Pengaturan jadwal pengambilan sampah per pedukuhan, agar pelayanan lebih merata.
Penambahan armada triseda roda tiga untuk menjangkau wilayah sempit yang tidak bisa diakses kendaraan besar.
Dalam wawancara singkat, salah satu petugas pengangkut sampah, Pak Jamil, mengungkapkan harapannya atas perubahan ini. “Kami sangat berharap kondisi kerja kami makin baik. Kalau jadwal dan alat bantu kerja ditingkatkan, tentu kami bisa lebih maksimal bantu jaga kebersihan desa,” ujarnya.
Kepala Desa Mohamad Mansyursah menegaskan bahwa langkah ini adalah awal dari sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. “Kami ingin menciptakan desa yang bersih dan sehat. Dukungan dari masyarakat sangat kami butuhkan agar program ini sukses,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Desa Tempeh Tengah optimistis bisa meningkatkan kualitas hidup warganya melalui lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.
(Fandy Achmad Yunianto)