Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, tak hanya melalui jalur pendidikan formal, tetapi juga lewat penguatan pendidikan keagamaan.
Dalam upaya ini, Pemkab bersinergi erat dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lumajang untuk memperkuat peran Madrasah Diniyah sebagai pilar pembentukan karakter anak bangsa.
FKDT Lumajang, sebagai organisasi yang menaungi ribuan guru Madrasah Diniyah di wilayah ini, memiliki posisi strategis dalam mendidik generasi muda melalui pendidikan agama Islam secara intensif dan berjenjang. Peran ini tidak hanya melengkapi pendidikan formal, tetapi menjadi landasan moral dan spiritual bagi para pelajar.
Ketua FKDT Lumajang, Khoirun Nasihin, menegaskan bahwa sinergi dengan pemerintah menjadi kekuatan utama dalam menjaga keberlangsungan pendidikan diniyah. Dengan struktur organisasi yang terhubung hingga tingkat nasional, FKDT menjadi mitra strategis dalam mendukung arah kebijakan pendidikan keagamaan pemerintah daerah.
“Salah satu program unggulan yang menjadi bukti nyata kolaborasi ini adalah Gerakan Sekolah Mengaji (GSM), yang mendapat dukungan penuh dari Pemkab Lumajang. Program ini telah diimplementasikan di sekolah-sekolah negeri tingkat SD dan SMP,” jelas Nasihin, Senin (12/05/2025).
Melalui GSM, pelajaran membaca Al-Qur’an dan tahfidz tidak hanya diajarkan sebagai kegiatan tambahan, melainkan masuk ke dalam kurikulum intrakurikuler yang dinilai dalam rapor siswa. Langkah ini merupakan terobosan penting dalam meratakan akses pendidikan agama Islam dan menjadikannya bagian dari sistem pendidikan nasional di daerah.
Program ini juga sejalan dengan misi Pemkab Lumajang untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlakul karimah. Pendidikan agama yang merata dan terstruktur dinilai menjadi investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang toleran, beretika, dan siap bersaing secara global.
Tak hanya soal agama, FKDT Lumajang juga turut mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dalam proses pembelajaran.
“Kami ingin memastikan anak-anak tidak hanya unggul dalam pemahaman agama, tetapi juga cinta tanah air dan siap menjadi bagian dari pembangunan bangsa,” pungkas Nasihin.
Dengan semangat kolaborasi ini, Pemkab Lumajang dan FKDT meletakkan fondasi kuat bagi lahirnya generasi emas Lumajang, generasi yang beriman, berilmu, dan berdaya saing. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)