Jahit Asa, Tulis Mimpi: Desvita Buktikan Keterbatasan Bukan Akhir Segalanya
14 Mei 2025 | Dilihat 1186 kali | Penulis Andhika . Redaktur Anam

Di balik tubuh yang pernah lumpuh, tersimpan semangat luar biasa yang tak pernah padam. Desvita, gadis 16 tahun asal Lumajang, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari mimpi. Dukungan penuh pun datang dari Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang dengan empati mendalam mengunjungi langsung kediaman Desvita, Selasa (13/5/2025).

Cedera pada tulang ekor akibat jatuh saat kecil sempat membuat Desvita kehilangan kemampuan berjalan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan keluarganya, ia berhasil bangkit dan kini mampu berjalan meski belum sempurna.

“Desvita sempat lumpuh total karena tulang ekornya patah, tapi sekarang sudah bisa berjalan lagi. Ini bukan sekadar penyembuhan fisik, ini bukti kekuatan mental dan doa keluarga yang luar biasa,” kata Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Tak hanya berjuang untuk pulih, Desvita terus melanjutkan pendidikan hingga kini duduk di kelas 2 SMA. Di tengah keterbatasannya, ia juga menunjukkan bakat luar biasa dalam menulis dan mulai merintis usaha kecil-kecilan dari rumah.

“Anak ini istimewa. Semangat belajarnya tinggi, tulisannya bagus, dan dia punya inisiatif untuk usaha sendiri. Saya bangga dan terharu. Inilah contoh bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya,” ujar Bunda Indah.

Menyadari potensi besar Desvita, Bupati Lumajang berjanji akan memberikan satu unit mesin jahit sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kemandirian ekonomi dan pengembangan bakatnya.

“Saya bantu mesin jahit supaya Desvita bisa lebih leluasa berkarya dari rumah. Kami ingin hadir, bukan hanya sebagai penyembuh luka fisik, tapi juga pemberi harapan bagi anak-anak seperti dia,” tegasnya.

Selain bantuan ekonomi, Pemkab Lumajang juga menjamin keberlanjutan terapi medis bagi Desvita melalui layanan di RSUD dr. Haryoto. Ia juga akan dimasukkan dalam program BPJS PBI yang ditanggung pemerintah daerah untuk memastikan akses kesehatan tak menjadi beban bagi keluarganya.

“Kami akan pantau perkembangan terapinya. Jika dibutuhkan evaluasi lebih lanjut, termasuk kemungkinan terkait kondisi hidrosefalus, rumah sakit akan segera menindaklanjuti,” jelasnya.

Lebih dari sekadar kunjungan, kehadiran Bunda Indah menjadi suntikan semangat bagi Desvita dan keluarganya. Dengan mata berkaca-kaca, ibunda Desvita mengungkapkan rasa syukur atas perhatian tulus dari pemimpin daerah.

“Kami tidak menyangka akan dikunjungi langsung. Ini seperti energi baru bagi kami. Terima kasih Bunda Indah, semoga Desvita bisa terus maju,” ucapnya penuh haru.

Kisah Desvita adalah cermin dari kekuatan anak muda yang tak menyerah pada keadaan, sekaligus pengingat bahwa peran pemerintah hadir bukan sekadar memberi bantuan, tapi juga membangkitkan harapan. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan