Cegah Stunting dari Hulu: Ketua TP PKK Lumajang Soroti Pentingnya Edukasi Pra-Nikah
14 Mei 2025 | Dilihat 1060 kali | Penulis Anam . Redaktur Anam

Dalam upaya mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Rabu (14/5/2025). Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap kader Posyandu, tetapi juga menegaskan komitmen TP PKK dalam mencegah stunting sejak dari hulu, yakni sejak masa sebelum kehamilan dimulai.

Di hadapan para kader, ibu hamil, serta masyarakat yang hadir, Dewi Natalia menyampaikan pesan penting: pencegahan stunting tidak cukup hanya dimulai saat anak lahir, tetapi harus dirancang sejak jauh hari, melalui edukasi kepada calon pengantin (catin) dan pasangan muda.

“Stunting bukan sekadar masalah gizi. Ini adalah masalah generasi. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan produktif, maka orang tuanya harus dibekali pengetahuan dan kesadaran sejak awal. Edukasi bagi calon pengantin dan pengantin baru adalah kunci utama,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pasangan muda perlu memahami pentingnya gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta kesiapan fisik dan mental sebelum memiliki anak. TP PKK Lumajang mendorong agar program edukasi pranikah bisa dijalankan secara masif, lintas sektor, dan terintegrasi dengan layanan kesehatan.

Kegiatan di Posyandu ILP hari itu juga diisi dengan berbagai layanan, mulai dari penyuluhan gizi, pemeriksaan tumbuh kembang anak, konsultasi kesehatan ibu dan balita, hingga pemberian makanan tambahan bergizi. Dewi Natalia turut berdialog dengan para calon pengantin dan ibu muda, dan memberikan apresiasi kepada kader yang menjadi garda terdepan di tengah masyarakat.

“Peran Posyandu tidak bisa diremehkan. Di sinilah pondasi generasi masa depan kita dibangun,” ujarnya sembari memotivasi para kader.

Langkah TP PKK Kabupaten Lumajang ini sejalan dengan strategi nasional percepatan penurunan stunting yang menekankan pendekatan intervensi sensitif dan spesifik yang dimulai dari keluarga, masyarakat, hingga sistem layanan kesehatan.

Melalui gerakan sadar stunting yang menyentuh akar persoalan sejak masa pranikah, Lumajang optimis bisa mencetak generasi emas yang sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan