Di tengah tantangan sektor pertanian dan peternakan yang kian kompleks, secercah harapan datang dari pemuda asal Lumajang, Asriafi ATH Thaq’ariq.
Dalam ajang bergengsi yang digelar oleh Kementerian Pertanian, Asriafi resmi dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2025. Penghargaan ini tak hanya menjadi bukti kiprahnya dalam bidang peternakan domba dan penggunaan pupuk organik yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan generasi muda di dunia pertanian.
Dengan semangat yang membara, Asriafi kini memikul tanggung jawab besar. Ia akan terlibat dalam berbagai kegiatan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan peternakan bagi ketahanan pangan bangsa.
Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjadi pengurus Koperasi Merah Putih, yang bergerak dalam pemberdayaan petani dan peternak lokal di daerahnya.
“Asriafi adalah contoh nyata bahwa anak muda bisa membawa perubahan besar di sektor pertanian. Kami akan melibatkannya dalam program-program strategis untuk mendukung swasembada pangan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).
Bagi Asriafi, penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar. “Saya sangat bangga bisa dipercaya untuk ikut serta dalam upaya ini. Semoga dengan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan swasembada pangan yang lebih baik,” ucapnya penuh semangat.
Kisah Asriafi menjadi inspirasi bahwa dengan dedikasi, inovasi, dan keberanian mengambil peran, generasi muda dapat menjadi garda depan perubahan. Ia bukan hanya membawa harum nama daerahnya, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi masa depan pertanian Indonesia yang berkelanjutan. (MC Kab. Lumajang/DKPP/An-m)