Bupati Lumajang: Pendidikan Harus Maju Tanpa Kehilangan Akar Budaya
15 Mei 2025 | Dilihat 623 kali | Penulis Reza . Redaktur Anam

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten Lumajang menjadi momen refleksi mendalam tentang arah pendidikan masa depan yang tidak hanya modern dan adaptif, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal.

Dalam apel yang digelar di Stadion Klakah Putra, Kecamatan Klakah, Kamis (15/5/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan pesan penting bahwa pendidikan harus menjadi alat kemajuan tanpa memutus hubungan dengan akar jati diri daerah.

Setelah memimpin apel yang diikuti oleh ratusan pelajar dan guru dari seluruh jenjang pendidikan, Bunda Indah menandatangani Prasasti Hardiknas sebagai simbol komitmen bersama untuk memajukan pendidikan berbasis karakter dan budaya. Tahun ini, peringatan Hardiknas mengangkat tema: “Dengan Semangat Pendidikan Kita Gali Potensi Budaya Lumajang Melalui Pembiasaan Tari Daerah.”

Dalam sambutannya, Bunda Indah menegaskan bahwa budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi sumber nilai yang harus terus hidup dalam sistem pendidikan. Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi dan globalisasi tidak boleh membuat generasi muda kehilangan akar identitasnya.

“Kita harus membangun generasi yang cerdas, berkarakter, siap menghadapi tantangan zaman, dan juga peduli terhadap budaya lokal Lumajang. Karena pendidikan yang kuat akan melahirkan masa depan daerah yang hebat,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan hari ini harus menjawab tantangan masa depan sekaligus menjaga warisan kearifan lokal. Sekolah dan guru perlu menjadi agen pelestari budaya sekaligus penggerak inovasi.

“Pendidikan hari ini bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana membentuk manusia yang utuh: cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan bangga terhadap budayanya,” tegasnya.

Wujud konkret dari pesan tersebut ditampilkan melalui penampilan Tari Glipang oleh anak-anak TK dan PAUD se-Kecamatan Klakah. Tarian tradisional khas Lumajang itu menjadi simbol nyata dari semangat menghidupkan budaya dalam proses pembelajaran sejak dini.

Dalam penutupnya, Bunda Indah kembali menegaskan bahwa kemajuan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi semua pihak guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

“Kami ingin membangun pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan pintar, tapi juga manusia-manusia yang berakar dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri,” ujarnya.

Hardiknas 2025 di Lumajang menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati adalah yang membentuk manusia berdaya saing tinggi tanpa tercerabut dari tanah tempat mereka berpijak. Masa depan yang hebat dimulai dari generasi yang mengenal siapa dirinya dan bangga dengan budayanya sendiri. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan