Upaya pencarian terhadap Muhammad Aris (17th), warga Dusun Magersari, Desa Tekung, Kecamatan Tekung, yang dilaporkan hilang di area Dam Tekung, terus dilakukan secara intensif. Hingga Kamis (22/5/2025), pencarian telah memasuki hari kelima dengan melibatkan berbagai unsur gabungan yang menunjukkan kerja sama solid dan respons cepat dalam situasi darurat.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Jember, BPBD Kabupaten Lumajang, Polsek Tekung, Babinsa Koramil 0821/15 Tekung, serta para relawan dan komunitas pencinta alam, terus melakukan pencarian melalui metode penyisiran darat dan air.
Dalam pelaksanaannya, pencarian dilakukan menggunakan perahu karet LCR milik Basarnas, perahu polytelin milik BPBD Lumajang, serta perahu rafting dari FAJI Kabupaten Lumajang. Wilayah pencarian mencakup area Dam Tekung, aliran Sungai Bondoyudo, hingga diperluas ke kawasan muara pantai Wotgalih di Kecamatan Yosowilangun.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menyampaikan penghargaan kepada seluruh tim yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral dan menjaga harapan bersama.
“Terima kasih atas sinergi semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini. Kami terus berupaya semaksimal mungkin dan berharap hasil terbaik agar keluarga dapat segera mendapatkan kepastian,” ungkap Patria.
BPBD juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bondoyudo, khususnya di wilayah Rowokangkung hingga Yosowilangun, untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan hal-hal yang dapat membantu proses pencarian.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, BPBD Kabupaten Lumajang berkomitmen untuk terus menyampaikan perkembangan situasi secara berkala. Selain itu, upaya pendampingan psikososial terhadap keluarga korban juga turut diperhatikan agar mereka tetap kuat dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini.
Upaya pencarian ini menjadi cerminan semangat gotong royong, kepedulian antarwarga, serta peran aktif seluruh elemen dalam merespons keadaan darurat secara cepat dan manusiawi. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)