Pemerintah Kabupaten Lumajang mencatat realisasi APBD Tahun Anggaran 2024 melampaui target, dengan capaian pendapatan daerah sebesar Rp2,29 triliun atau 101,86 persen dari anggaran yang ditetapkan. Capaian tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Lumajang, Rabu (4/6/2025), yang juga membahas perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2025.
Dalam rapat tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa APBD berperan strategis dalam membangun keseimbangan ekonomi mikro dan makro daerah.
“APBD adalah motor penggerak pembangunan daerah. Pelaksanaannya harus mampu mencerminkan kemajuan ekonomi mikro di Lumajang yang sejalan dengan provinsi dan nasional,” ujarnya.
Bupati juga melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Lumajang tahun 2024 mencapai 4,52 persen. Meskipun sedikit menurun dibandingkan 5 persen pada tahun sebelumnya, angka ini tetap menunjukkan tren positif, terutama dari sektor non-pertanian.
Tak hanya itu, Pemkab Lumajang kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah, prestasi yang telah diraih selama tujuh tahun berturut-turut.
“Kita patut bangga atas capaian WTP yang berkelanjutan ini. Ke depan, semangat ini harus terus kita jaga,” tambah Bunda Indah.
Sementara itu, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menambahkan bahwa pendapatan asli daerah menjadi salah satu penyumbang penting dalam total pendapatan, menunjukkan kemandirian fiskal yang semakin menguat.
“Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ini adalah wujud komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas publik,” imbuh dia.
Melalui forum ini, Pemkab Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), menekan angka kemiskinan, dan mempercepat pembangunan infrastruktur secara merata. (MC Kab. Lumajang/Tomi/An-m)