Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem pembinaan atlet lokal yang berkelanjutan dan memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), dalam jawaban pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi DPRD terkait pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 pada Rapat Paripurna II Lanjutan di Gedung DPRD Lumajang, Jumat (13/6/2025).
Di bidang olahraga, Bupati menyatakan bahwa Pemkab Lumajang akan memperkuat kerja sama dengan KONI dan cabang olahraga guna memastikan pembinaan atlet dilakukan secara sistematis. Pemerintah juga tengah fokus memperbaiki sarana dan prasarana olahraga yang selama ini menjadi kendala bagi atlet untuk berkembang di daerah sendiri. Ia menegaskan, jika fasilitas dan pembinaan di Lumajang semakin baik, tidak ada lagi alasan bagi atlet lokal untuk berpindah atau berlatih di luar daerah.
Komitmen ini juga menyentuh pembinaan atlet pelajar yang selama ini menjadi fondasi pembibitan prestasi olahraga. Bupati menyebutkan bahwa koordinasi antara Dispora dan Dinas Pendidikan akan diperkuat agar pembinaan berjalan lebih terpadu dan terarah.
Sementara itu, dalam sektor pariwisata, Bupati Indah menekankan pentingnya pendekatan berbasis budaya dalam pengembangan destinasi. Ia menyadari adanya resistensi sebagian masyarakat terhadap pengembangan homestay dan perubahan sosial yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil pendekatan edukatif dan dialogis dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perangkat desa dalam setiap rencana pengembangan.
Menurutnya, pariwisata yang baik tidak hanya soal kunjungan dan keuntungan ekonomi, tapi juga harus mampu menjaga identitas budaya masyarakat setempat. Pemerintah pun telah mulai melakukan sosialisasi kode etik wisatawan secara tertulis dan visual, baik terkait etika berpakaian maupun perilaku di area wisata dan penginapan.
Lebih lanjut, Bunda Indah mengungkapkan bahwa sinergi antara BUMDes, pengelola wisata, dan pemerintah desa akan diperkuat melalui Forum Koordinasi Pengelolaan Wisata Tumpak Sewu. Di sisi lain, pelatihan hospitality serta penguatan narasi interpretatif juga diberikan kepada para pemandu lokal agar mampu menghadirkan pengalaman yang berkesan dan edukatif bagi wisatawan.
Sebagai strategi jangka panjang, pemerintah daerah juga membangun kemitraan dengan agen perjalanan wisata melalui insentif dan penyediaan paket-paket perjalanan tematik. Langkah ini diambil untuk memastikan agen-agen tetap loyal memasarkan destinasi di Lumajang, bukan mengalihkan pasar ke daerah lain.
Bupati berharap seluruh upaya ini dapat menciptakan pertumbuhan sektor olahraga dan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal yang menjadi kekuatan utama Kabupaten Lumajang. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)