Mulai sekarang, tidak ada lagi pembangunan perumahan di Lumajang yang boleh berjalan tanpa akses air bersih. Perumdam Tirta Mahameru menegaskan komitmen tersebut melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan para pengembang perumahan, Kamis (19/6/2025), di Aula Tirta Mahameru.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam membangun kawasan hunian modern yang layak, legal, dan berkelanjutan di Kabupaten Lumajang, sekaligus memastikan bahwa layanan dasar seperti air bersih hadir sejak tahap perencanaan kawasan.

“Kami pastikan ke depan tidak ada lagi proyek perumahan yang tidak terhubung dengan sistem air bersih Tirta Mahameru. Ini bentuk keberpihakan pada hak dasar masyarakat,” tegas Plt. Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru, Khoirul Anam.

MoU ini tidak hanya memperluas jangkauan layanan Perumdam, tetapi juga mendorong sinergi antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan yang lebih terstruktur dan berwawasan lingkungan. Para pengembang kini wajib berkoordinasi sejak perencanaan site plan, termasuk mengikuti spesifikasi teknis untuk jaringan pipa internal dan sistem distribusi air.

Selain menjamin kualitas hidup penghuni, integrasi sistem air bersih sejak awal juga memberi nilai tambah bagi kawasan perumahan yang dibangun, menjadikannya lebih siap, tertib, dan memenuhi prinsip pembangunan berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Lumajang sebagai bentuk dukungan terhadap kolaborasi lintas sektor dalam pemenuhan layanan dasar.

“Air itu hak, tapi menghadirkannya ke rumah-rumah adalah kerja bersama. Kami ingin Lumajang AMAN – Amanah, Manusiawi, dan Berkeadilan,” tutup Khoirul Anam. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)