Di tengah tantangan hidup yang berat, secercah harapan kembali menyala di Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjajang. Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) milik Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali hadir, kali ini menyapa keluarga kecil yang tengah diuji oleh kondisi medis serius yang menimpa buah hati mereka.

Delvira Analisa, seorang bayi mungil, harus berjuang melawan penyakit Hirschsprung kelainan langka pada usus besar yang menyulitkannya membuang tinja sejak lahir. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan Delvira, namun juga menjadi ujian psikologis dan finansial bagi keluarganya.

Mengetahui hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, turun langsung menyerahkan bantuan dalam Program GSI, Jumat (20/6/2025). Namun lebih dari sekadar bantuan material, kehadiran beliau membawa energi positif dan empati yang mendalam.

“Kami datang tidak hanya untuk memberi bantuan, tapi juga membawa harapan. Semoga kehadiran kami menjadi penyemangat untuk keluarga agar tetap kuat, dan bagi ananda Delvira semoga segera mendapatkan keajaiban kesembuhan. Negara hadir bersama rakyatnya,” ujar Dewi Natalia dengan mata berkaca.

Program GSI dirancang sebagai jembatan kepedulian antara pemerintah dan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak yang berada dalam situasi rawan. Di tengah keterbatasan, gerakan ini menjadi ruang harapan, bahwa setiap jiwa, terutama yang lemah dan rentan tidak pernah sendiri.

Kisah Delvira mengingatkan pentingnya deteksi dini, akses layanan medis yang memadai, dan kolaborasi erat antara keluarga, petugas medis, serta pemerintah. Ini adalah bentuk komitmen nyata bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya urusan medis, tapi juga soal kemanusiaan.

Dengan langkah-langkah kecil namun penuh makna, Pemerintah Kabupaten Lumajang bertekad terus menyalakan harapan, satu keluarga demi satu keluarga, dalam membangun daerah yang lebih peduli, inklusif, dan sehat bagi semua. (MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)