Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Bukan Hanya Cantik, Tapi Produktif Secara Ekonomi
30 Juni 2025 | Dilihat 1847 kali | Penulis Reza . Redaktur Anam

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa pengelolaan Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang layak menjadi contoh nasional pengembangan wisata berbasis masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja pada Minggu (29/6/2025), usai meninjau langsung fasilitas UMKM, toilet umum, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang dikelola warga setempat.

“Ini praktik nyata bagaimana pariwisata bisa langsung menggerakkan ekonomi rakyat. Warga aktif, UMKM tumbuh, dan wisatawan pun nyaman. Inilah model wisata sehat yang kami dorong secara nasional,” tegas Ni Luh Puspa.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan fasilitas pendukung wisata bukan hanya menciptakan kemandirian ekonomi, tetapi juga memperkuat daya saing destinasi. Ia mengapresiasi sinergi antara Pemkab Lumajang, komunitas lokal, dan Pokdarwis yang berhasil menjaga kawasan tetap bersih, aman, dan ramah pengunjung.

Air Terjun Tumpak Sewu yang dikenal sebagai “Niagaranya Indonesia” kini tak hanya memesona secara visual, tetapi juga menunjukkan dampak ekonomi yang nyata. Sentra UMKM di sekitar lokasi semakin ramai, lapangan kerja terbuka, dan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat.

“Bukan hanya indah, Tumpak Sewu juga produktif. Banyak turis mancanegara datang, membeli produk lokal, dan ikut menggerakkan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Lumajang Indah Amperawati yang turut mendampingi Wamen.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Ni Luh Puspa juga menjadwalkan peninjauan langsung ke dasar air terjun, yang merupakan spot favorit para wisatawan. Ia menyampaikan kesan mendalam terhadap keindahan alam Tumpak Sewu dan menyebutnya sebagai permata wisata Indonesia yang harus dijaga bersama.

Pemerintah Kabupaten Lumajang pun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, dengan masyarakat sebagai subjek utama, bukan sekadar objek pembangunan. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)

Portal Berita Lumajang V.2021.2.1 © Hak Cipta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang | Dibuat dan dikembangkan dengan